Sukses

Larry Tesler, Pencipta Copy, Cut, dan Paste Meninggal Dunia

Nama ilmuwan komputer Larry Tesler memang tidak seterkenal, seperti Bill Gates, Steve Jobs, atau Mark Zuckerberg. Namun, kontribusinya terhadap industri cukup besar dan berpengaruh hingga saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kebanyakan masyarakat dunia, nama ilmuwan komputer Larry Tesler memang tidak seterkenal nama-nama sosok teknologi lainnya, seperti Bill Gates, Steve Jobs, atau Mark Zuckerberg.

Akan tetapi, Larry Tesler memiliki kontribusi besar di dalam industri teknologi sehingga membuat komputer dan perangkat seluler lebih mudah digunakan seperti saat ini.

Larry meninggal dunia di usia 74 tahun pada hari Senin 19 Februari 2020 waktu setempat, sebagaimana dilansir Apple Insider, Kamis (20/2/2020).  

Apa kontribusi Larry terhadap industri teknologi? Sebelum bergabung dengan Xerox pada 1973, Larry mengawali karirnya di tahun 60-an sebagai programmer dan peneliti Stanford AI.

Salah satu penemuannya selama bekerja di Xerox adalah sesuatu yang sangat umum, dan sering dilupakan oleh banyak orang kalau seseorang menciptakannya.

Bersama dengan Tim Mott rekan kerjanya di Xerox, Larry menciptakan fitur atau perintah yang sering kita gunakan setiap harinya, yakni cut, copy, dan paste.

Meski dia tidak menemukan ide dasar untuk memindahkan teks digital dari satu tempat ke tempat lain, tetapi Larry-lah yang menciptakan metode khusus dan penamaan perintah tersebut hingga sekarang ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gabung di Apple

Warga berjalan melewati Apple Store yang tutup di Beijing, China, Selasa (4/2/2020. Belum diketahui bagaimana nasib Apple Store lainnya yang sudah ditutup sejak 1 Februari lalu lantaran wabah virus corona. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Lebih lanjut, Tesler secara resmi bergabung dengan Apple pada 1980. Dia salah satu sosok pertama kali berkontribusi terhadap pengembangan Apple Lisa.

Tak hanya itu, ia juga bertanggung jawab untuk peningkatan tampilan antarmuka (user interface, UI) dari UI sebelumnya, dan mengarah ke populeritas perintah (fitur) copy da paste.

Pada 1986, ia diangkat menjadi VP of advanced technology di Apple, dan dipromosikan menjadi VP and chief scientist pada 1993.

 

3 dari 3 halaman

Pindah ke Beberapa Perusahaan Teknologi Besar

Ilustrasi (sumber : bussinesscollective.com)

Setelah meninggalkan Apple pada 1997, Larry pun menjadi co-founder perusahaan Stagecast Software. Ia juga pernah bekerja di Amazon, Yahoo, dan perusahaan teknologi lainnya sebelum menjadi konsultan pada 2009.

Kontribusi Larry untuk industri teknologi modern sangatlah besar.

Karyanya di Xerox dan Apple menelurkan begitu banyak inovasi, sehingga besar kemungkinan tidak akan banyak orang menyadarinya.

Terlepas dari itu, pendekatan visioner-nya pada komputasi modern adalah salah satu alasan penting komputer beralih dari perangkat keras yang ukurannya besar ke dalam perangkat kehidupan kita sehari-hari.

(Ysl/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini