Sukses

5 Fitur WhatsApp untuk Jaga Privasi Pengguna

WhatsApp menghadirkan lima fitur untuk melindungi privasi data pengguna. Apa saja kelima fitur itu?

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp meluncurkan program literasi privasi dan keamanan digital bersama dengan ICT Watch, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Gerakan Literasi Siberkreasi.

Dalam kesempatan ini Direktur Kebijakan APAC WhatsApp Clair Deevy menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna WhatsApp terbesar di dunia. Privasi menjadi hal penting bagi WhatsApp, demikian juga untuk pengguna.

Apalagi, 60 persen komunikasi di WhatsApp merupakan komunikasi antara dua orang.

"Enam puluh persen komunikasi di WhatsApp dilakukan secara privat antara dua orang. Hanya sedikit porsi komunikasi yang terjadi di grup," kata Deevy di Jakarta, Senin (18/11/2019).

Untuk itulah, guna melindungi privasi data pengguna, Deevy mengatakan, WhatsApp turut menggandeng mitra lokal seperti ICT Watch guna mengedukasi pengguna. Namun, WhatsApp juga menghadirkan sejumlah fitur privasi. Apa saja?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Fitur Block dan Report

Direktur Kebijakan APAC WhatsApp Clair Deevy berbicara tentang privasi data di WhatsApp, Senin (18/11/2019). Liputan6.com/Agustin S Wardani

Deevy mengatakan, WhatsApp menghadirkan fitur block dan report.

"Kalau kita mendapatkan pesan dari orang tak dikenal, secara otomatis WhatApp akan memberikan pilihan, apakah ingin kita laporkan kontak itu atau mau kita blokir," tutur Deevy.

2. Tanda untuk Pesan Forward

WhatsApp tahun lalu juga memberikan transparansi kepada pengguna terkait pesan yang mereka terima, apakah itu merupakan pesan yang ditulis sendiri atau hasil forward.

"Kami berikan tanda jika pesan tersebut merupakan hasil forward," kata Deevy.

3 dari 5 halaman

3. Batasi Jumlah Forward

Ilustrasi Whatsapp (Foto: Unsplash.com/Christian Wiediger)

Tak cukup di situ, WhatsApp juga melangkah lebih jauh dengan membatasi jumlah pesan yang pengguna forward.

"Jumlah pesan yang pengguna bisa forward paling banyak lima kali," kata Deevy.

Ia menyebutkan, dari inisiatif ini, sudah ada dua puluh lima persen penurunan pesan yang diteruskan di grup WhatsApp.

"Yang kami yakini adalah, dengan memberi pembatasan seperti itu kami bisa membantu menanggulangi bila ada penyebaran informasi yang keliru atau yang salah," katanya.

4 dari 5 halaman

4. Beri Tanda Pesan yang Sudah Diforward sampai 5 Kali

WhatsApp juga menghadirkan fitur baru, yakni memberi tanda pada pesan yang sudah dibagikan berkali-kali atau melebihi batasan lima kali.

"Fitur tanda pada pesan yang dibagikan berkali-kali atau melebihi batasan lima kali ini, artinya sumber pesan bukan dari teman-teman terdekat atau saudara terdekat," katanya.

5 dari 5 halaman

5. Pilih Siapa yang Bisa Undang ke Grup

Fitur privasi terbaru WhatsApp adalah kontrol setelan grup. Dengan fitur ini pengguna bisa mengontrol siapa yang bisa menambahkan ke grup dan siapa saja yang tidak.

"Kami paham pengguna WhatsApp sebetulnya ingin privasi lebih baik lagi. Jadi, kami tawarkan setelan baru, sehingga Anda sekarang bisa memilih siapa yang bisa atau tidak bisa mengambahkan kita ke grup. Jadi kita tahu bahwa memang teman terdekat kita saja yang bisa menambahkan ke grup," katanya.

Deevy memahami orang biasanya ingin berbagi sebanyak mungkin di WhatsApp, tetapi pihak WhatsApp juga memerhatikan keamanan dan keselamatan data agar informasi hanya di lingkaran pertemanan dan keluarga.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini