Sukses

Xiaomi, Oppo, dan Vivo Berkolaborasi Rancang Sistem Transfer File ala Apple

Oppo, Xiaomi, dan Oppo berkolaborasi untuk membuat protokol transfer file nirkabel baru yang akan bekerja di perangkat mereka masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga vendor smartphone terbesar di China-Oppo, Xiaomi, dan Oppo--berkolaborasi untuk membuat protokol transfer file nirkabel baru yang akan bekerja di perangkat mereka masing-masing.

MIUI Xiaomi, ColorOS Oppo, dan FuntouchOS Vivo yang semuanya berbasis Android akan mengintegrasikan sistem peer-to-peer tersebut. Demikian menurut potingan akun MIUI resmi Xiaomi di WeChat.

Protokol ini akan menggunakan Bluetooth untuk memasangkan perangkat dan harus mampu mentransfer kecepatan hingga 20MB/s, kemudian menyarankan untuk menggunakan jaringan Wi-Fi di backend, seperti sistem AirDrop milik Apple.

Dalam postingannya Xiaomi mengatakan produsen smartphone lain dapat mendaftar untuk bergabung.

Mengutip laman The Verge, Selasa (20/8/2019), versi beta dari layanan ini akan dirilis pada akhir Agustus.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sudah Ada di Android

Sebelumnya, Google sempat meluncurkan layanan bergaya AirDrop untuk Android, termasuk Android 4.0 2011 dan Android Beam, yang mengandalkan NFC untuk pairing perangkat.

Fitur ini diinformasikan tidak akan hadir di Android Q. Aplikasi Files by Google (awalnya Files Go) menawarkan transfer file dengan Bluetooth, sementara Android Q sendiri akan mengintegrasikan fungsionalitas bernama "Fast Share".

Fast Share dilaporkan sebagai fitur Google Play Services. Mungkin inilah yang mendasari Xiaomi, Oppo, dan Vivo bekerja bersama untuk meluncurkan versi mereka sendiri.

 

3 dari 3 halaman

Huawei Akan Bergabung?

Menurut data terbaru dari Counterpoint Research, ketiga perusahaan itu menyumbang sekitar setengah dari pasar smartphone China (49 persen pada kuartal terakhir), yang berarti Xiaomi, Oppo, dan Vivo memiliki basis pengguna yang sangat besar.

Pertanyaannya adalah apakah Huawei, yang meraih 34 persen pangsa pasar, akan tergoda untuk bergabung?

(Isk/Ysl)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini