Sukses

Bos VMware: Layanan Cloud Akan Jadi Model Bisnis Masa Depan

VMware mencoba membantu para CIO menghadapi beberapa masalah krusial.

Liputan6.com, Bali - Merujuk temuan dari Asia/Pasific Digital Transformatioin Maturity Scape Benchmark Survey 2016 yang dirilis International Data Corporation IDC, 34 persen organisasi dan perusahaan di ASEAN menyatakan sudah melihat peluang baru karena munculnya proses transformasi digital atau digitization.

Dalam ajang CIO Forum yang digelar di Bali, Selasa (17/5/2016), VMware mengajak para CIO untuk mengenal lebih dalam tentang transformasi digital dengan mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mendorong tim TI mereka agar lebih sigap dan bagaimana cara bertindak saat menghadapi ancaman keamanan.

Pat Gelsinger, Chief Executive Officer VMware mencoba membantu para CIO menghadapi beberapa masalah di atas dan masalah krusial lainnya.

"Banyak bisnis saat ini melihat bagaimana pentingnya sebuah layanan cloud untuk perkembangan bisnis mereka. Hal ini tentu saja sejalan dengan makin pentingnya peran tim TI dalam bisnis. Kenapa mereka sangat penting? Karena merekalah yang akan mendorong bisnis Anda lebih jauh dalam persaingan global," papar Gelsinger.

Ia menyebut, lini bisnis yang ada saat ini mulai bergerak ke arah dunia digital. "Ambil contoh dalam kesehatan, di mana end user dapat dengan mudah mencari informasi kesehatan mereka, cukup melalui smartphone yang mereka miliki," ucapnya.

Tak hanya dalam dunia kesehatan, layanan cloud dapat diimplementasikan di berbagai lini bisnis, baik sektor private atau pun pemerintahan.

Dalam paparan lebih lanjut, Gelsinger menekankan kembali bagaimana saatnya divisi TI dan divisi pengembang aplikasi harus melebur dan bersinergi menjadi satu.

"Kita di VMware ingin membantu bagaimana para pebisnis bertransisi dari era client server ke masa mobile cloud. Dengan menawarkan berbagai pilihan yang tepat seperti Workspace One yang dapat diimplementasi ke lini bisnis," tutupnya

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.