Sukses

Apple Watch Dominasi Pangsa Pasar Smartwatch

Menurut riset IDC, wearable device berjenis smartwatch akan mendorong pertumbuhan 44,4 persen di 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang tahun 2015, sekitar 80 juta wearable device akan dikirim ke seluruh dunia, dan pada 2016, angka ini akan meningkat 44,4 persen menjadi 111,1 juta unit.

Menurut riset International Data Corporation (IDC), sebagaimana dikutip dari Digital Trends, Selasa (22/12/2015), wearable device berjenis smartwatch akan mendorong banyak peningkatan tersebut.

Pada 2019, pengiriman total dari wearable device ini diperkirakan akan mencapai 214,6 juta unit. Angka tersebut mencerminkan compound annual growth rate (CAGR, laju pertumbuhan majemuk tahunan) lima tahunan sebesar 28 persen.

"Pakaian, kacamata, dan bahkan hearable device yang lebih pintar, semua dalam tahap awal adopsi besar-besaran," kata Jitesh Ubrani, Analis Riset Senior IDC untuk Mobile Device Trackers.

Meskipun saat ini angka tersebut mungkin tak signifikan lebih pintar daripada perangkat serupa yang berjenis analog, lanjut Ubrani, generasi wearable device selanjutnya akan menawarkan pengalaman lebih baik -- dan mungkin dapat meningkatkan kemampuan manusia.

Smartwatch sedang dan akan terus menjadi jenis wearable device populer, dan pada 2016, IDC memperkirakan 34,4 juta unit smartwatch akan dikirim ke seluruh dunia.

Angka ini naik dari 21,3 juta unit yang dikirim pada 2015. Pada 2019, pengiriman smartwatch akan mencapai 88,3 juta unit, yang mencerminkan 42,8 persen CAGR per lima tahun.

Lebih lanjut, WatchOS Apple untuk Apple Watch memimpin semua sistem operasi smartwatch dengan pangsa pasar 61,3 persen. Kemudian Android Wear mengikutinya dengan angka 15,2 persen, lalu Pebble OS dengan 8,6 persen, dan Samsung Tizen dengan 8,2 persen.

Tahun 2019, IDC memperkirakan watchOS akan tetap pemimpin dengan pangsa pasar 51,1 persen. Kendati demikian, Android Wear diperkirakan akan mencatatkan angka 38,8 persen, yang mencerminkan CAGR 80,5 persen.

(Why/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.