Sukses

Xiaomi-Erajaya Lakukan Penjajakan Sebelum Bermitra

Keduanya ingin mengenal kekuatan masing-masing sebelum menjalin kerjasama mengekspansi pasar smartphone Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen ponsel asal Tiongkok, Xiaomi memastikan akan mengekspansi pasar smartphone miliknya ke Indonesia. Xiaomi akan menjalin kerjasama dengan pemain lokal, salah satunya distributor besar PT. Erajaya Swasembada Tbk.

Pihak Erajaya mengakui bahwa mereka dan Xiaomi sedang melakukan penjajakan. Keduanya ingin mengenal kekuatan masing-masing sebelum menjalin kerjasama mengekspansi pasar smartphone Indonesia.

"Kita masih penjajakan. Sama kaya orang mau nikah perlu pendekatan dan saling kenal lebih jauh dulu kekurangan dan kelebihan masing-masing sebelum jadi pasangan beneran," ungkap Djatmiko Wardoyo, Marketing Communication Director Erajaya yang ditemui di pameran Indonesian Cellular Show (ICS) 2014 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pria yang akrab disapa Koko itu mengaku perusahaannya sangat siap untuk bekerjasama dengan Xiaomi. Jaringan distribusi dan fasilitas yang sudah mapan diklaim Erajaya sebagai kekuatan yang bisa dinikmati pula oleh vendor rekanannya.

"Erajaya punya lebih dari 500 outlet, 94 titik retail distribusi, 20 ribu dealer dan reseller, online store dan corporate account. Kalau mereka kerjasama sama kita sudah jelas kekuatannya," tambah Koko yang ditemui di booth Xiaomi.

Kalaupun Xiaomi mungkin masuk ke Indonesia lewat kerjasama dengan Erajaya, perangkat buatan perusahaan Tiongkok itu kemungkinan akan memanfaatkan fasilitas purna jual yang dimiliki Erajaya.

"Mereka kan masih baru, kalau jadi sama kita mungkin urusan purna jual seperti service center otomatis pakai fasilitas punya kita. Model seperti itu juga sudah kita pakai dengan beberapa mitra," papar Koko.

Xiaomi sampai saat ini memang masih belum memiliki fasilitas pendukung bisnis di Indonesia, baik kantor perwakilan maupun outlet dan service center. Meski begitu, bukan berarti produk Xiaomi tak akan masuk ke pasar smartphone Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.