Sukses

200 Developer Siap Adu Aplikasi di Hackathon Jakarta

Peserta harus membuat prototype aplikasi teknologi terkait data Anggaran DKI Jakarta 2014 dan data trayek angkutan umum darat di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan Hackathon Jakarta (#HACKJAK) yang pertama kali diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disambut antusias para pengembang aplikasi. Hanya dalam waktu 5 (lima) hari sejak pendaftaran dibuka pada 18 April 2014, sebanyak 200 kuota kursi yang disediakan langsung habis.

"Ini menunjukkan bahwa Open Data yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah langkah yang baik," kata Shita Laksmi, Program Manager Southeast Asia Technology and Transparency Initiative-(SEATTI).

Namun menurut Shita, langkah berikutnya yang sangat penting dilakukan adalah bagaimana memanfaatkan data tersebut.

Kepala UPT PIPP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Setiaji berharap akan muncul inovasi yang bermanfaat dari kegiatan ini, yang dapat mempermudah warga DKI dalam mengakses informasi dari Pemprov DKI. 

#HACKJAK sendiri akan diselenggarakan pada 26-27 April 2014 di Hotel Harris, Jl Dr. Saharjo, Jakarta. Penjurian terhadap prototype aplikasi meliputi 3 komponen yaitu: 1). Terkait prinsip Open Government Partnership, 2). Inovasi dari sisi teknologi aplikasi, dan 3). dampak manfaat dan kegunaan aplikasi tersebut menurut perspektif Pemprov DKI.

Ada 10 tantangan yang harus dicarikan solusinya oleh para peserta #HACKJAK. "Solusi tersebut tentunya dalam bentuk prototype aplikasi teknologi yang terkait dengan data Anggaran DKI Jakarta 2014 dan data trayek angkutan umum darat di Jakarta," jelas Setiaji.

Adapun tantangan untuk Anggaran 2014 adalah: 1). Meningkatkan kepedulian dan edukasi publik tentang pemanfaatan program dan kegiatan DKI Tahun 2014, 2). Memantau pelaksanaan (termasuk pengawasan dan pelaporan) APBD DKI 2014 melalui akun twitter @jakartagoid dan SMS-LAPOR 1708, 3). Menyediakan dashboard monitoring program dan atau kegiatan DKI Tahun 2014, 4). Membantu Pemprov DKI dalam perencanaan pembangunan melalui partisipasi publik dalam bentuk User Generated Content, 5). Early warning system untuk meningkatkan realisasi belanja APBD.

Sedangkan tantangan untuk trayek angkutan umum adalah: 1). Sebagai pusat Informasi transportasi umum di Jakarta, 2). Informasi Busway Jakarta, berupa user generated content dari penumpang busway, 3). Informasi pariwisata Jakarta, 4). Membantu mengatasi kemacetan dengan cara saling berbagi berita/informasi mengenai kemacetan Jakarta dari-oleh-untuk masyarakat, 5). Penggunaan media sosial untuk pengawasan & pelaporan transportasi umum di DKI, baik yang disampaikan melalui akun twitter @TMCpoldametro, @jakartagoid dan @lapor_ukp4.

Melalui kegiatan ini, akan dicari 20 aplikasi mobile yang inovatif. Aplikasi tersebut nantinya dapat diunduh dan digunakan masyarakat luas secara gratis melalui berbagai platform, mulai dari iOS, Android, Windows Phone, dan Blackberry.

Sasaran utamanya adalah adanya keterbukaan data (open data) terhadap anggaran yang digunakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini