Berita Teror Thamrin Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 6

YT dan seorang tetangganya yang lain berinisial SI mengatakan semenjak lulus SMP, MA pergi entah ke mana selama kurang lebih 7 tahun.

Penghuni Rumah Ungkap Brigadir RAT Datang ke Kediamannya Hanya untuk Silaturahmi
Tol IKN Segmen SP Tempadung-Jembatan Pulau Balang Rampung Juni 2024
Telah dibaca 0 kali
Bagaimana Proses Pelangi Muncul? Ini Penjelasannya
Telah dibaca 0 kali
Bagaimana Harga Bitcoin Usai Halving? Berikut Ramalannya
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Tanggul Jebol, Puluhan Desa di Luwu Utara Terendam Banjir
Telah dibaca 0 kali
Ramai-ramai Yoga di Landasan Pacu Bandara Thailand
Telah dibaca 0 kali
3 Zodiak Ini Dinilai Bisa Jadi Pacar Terbaik, Kamu Termasuk?
Telah dibaca 0 kali
Beri Penghargaan pada Mantan Tentara Amerika, Pangeran Harry Kembali Pamerkan 4 Medali Militernya
Telah dibaca 0 kali
Pakar Siber Bagikan Trik Mendeteksi Hoaks di Media Sosial
Telah dibaca 0 kali
Anies Tak Mau Berandai-andai Soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Telah dibaca 0 kali
Pelatih Persebaya Surabaya Yakin Ernando Ari Bakal Makin Trengginas di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Telah dibaca 0 kali
Generasi Muda Pikul Beban Masa Depan Energi Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Jokowi dan Gibran Disebut sudah Bergabung dengan Golkar, Ini Kata Gibran
Telah dibaca 0 kali
Fokus : Longsor Timpa Rombongan Pelayat di Toraja Utara, Dua Orang Tewas
Telah dibaca 0 kali
Ekuador Duduki Peringkat Pertama Negara dengan Ukuran Penis Terbesar, Di Mana yang Terkecil?
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Polisi menggeledah rumah MA, terduga teroris Thamrin di Kampung Sanggrahan RT 02 RW 03, Kembangan, Jakbar, Jumat (15/1/2016). Polisi juga menggeledah rumah DI pelaku bom bunuh diri yang tidak jauh dari lokasi tempat tinggal MA. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

AKBP Untung Sangaji (kanan) saat memaparkan kronologis pelumpuhan dua pelaku teror yang terjadi di Sarinah (14/1) lalu, Jakarta, Sabtu (16/1/2016). Untung melumpuhkan dua pelaku bom di depan Starbucks Coffee, Sarinah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kontras mengajak masyarakat Indonesia melawan semua tindak terorisme dengan meningkatkan kecintaan terhadap sesama manusia. (Liputan6.com/Muslim AR)

Petugas menutup mayat korban ledakan bom di pos pol sarinah, Jakarta, Kamis, (14/1/2016). Beberapa ledakan dan suara senjata api terjadi di pusat ibukota Indonesia, Polisi mencurigai seorang melakukan aksi bom bunuh diri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Salah satu pelaku penembakan di persimpangan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, tertangkap kamera, Kamis (14/1). Pelaku mengeluarkan senjata di tengah kepanikan warga pasca ledakan bom. (REUTERS/Veri Sanovri/Xinhua)

Polisi bersenjata lengkap mengamankan lokasi di dekat teror Thamrin, Jakarta. (Liputan6.com/Muslim AR)

Warga berfoto di dekat poster #Indonesiatidaktakut yang dipasang di depan Menara Cakrawala, Jakarta, Sabtu (16/1). Lokasi teror di kawasan Sarinah Thamrin terus didatangi warga untuk mengabadikan diri atau foto selfie. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Warga berfoto di dekat poster #Indonesiatidaktakut yang dipasang di depan Menara Cakrawala, Jakarta, Sabtu (16/1). Lokasi teror di kawasan Sarinah Thamrin terus didatangi warga untuk mengabadikan diri atau foto selfie. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Layar ponsel menunjukkan foto warga yang tengah mengabadikan gambar di depan Menara Cakrawala, Jakarta, Sabtu (16/1). Lokasi teror di kawasan Sarinah Thamrin terus didatangi warga untuk mengabadikan diri atau foto selfie. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Keluarga Bahrun Naim menyerahkan kasus Bahrun Naim kepada polisi. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Petugas kepolisian bersenjata terlihat berjaga-jaga di Menara Cakrawala, Jakarta, Sabtu (16/1). Pasca ledakan di Jalan MH Thamrin pada Kamis (14/1) lalu, petugas keamanan menutup rapat pintu masuk gedung tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seorang petugas kepolisian bersenjata terlihat berjaga di sekitar Menara Cakrawala, Jakarta, Sabtu (16/1). Pasca ledakan di Jalan MH Thamrin pada Kamis (14/1) lalu, petugas keamanan menutup rapat pintu masuk gedung tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pasca ledakan di Jalan MH Thamrin pada Kamis (14/1) lalu, aparat kepolisian bersenjata lengkap bersama seorang satpam menjaga pintu masuk Menara Cakrawala, Jakarta, Sabtu (16/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Daftar nama korban tertulis di papan, RSPAD, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Warga negara asing juga menjadi korban dalam serangan bom di Sarinah tersebut. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Petugas dan warga mencoba mendekati korban yang tergelatak di dekat pos polisi di depan Mal Sarinah, Jakarta, akibat sebuah ledakan, Kamis (14/1). Lalu lintas di Jalan MH Thamrin dekat lokasi kejadian menjadi sepi. (twitter.com/agung_budiono)

Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq (kanan) saat membahas kejadian teror yang terjadi di Sarinah (14/1/2016) di salah satu rumah makan di Jakarta (16/1/2016). Mahfudz menyebut aparat keamanan Indonesia kecolongan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tenaga ahli Puslitbang Polri, Hermawan Sulistyo membahas kejadian teror yang terjadi di Sarinah (14/1/2016), di Jakarta (16/1/2016). Ia mengatakan, efek bom cukup besar meski jenis bom berdaya ledak rendah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pengamat Terorisme CIIA, Harits Abu Ulya membahas kejadian teror di Sarinah (14/1/2016) di salah satu rumah makan di Jakarta (16/1/2016). Harits bersama Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mengupas teror Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

AKBP Untung Sangaji saat menunjukkan senjata yang digunakan untuk melumpuhan pelaku teror Sarinah (14/1) lalu, Jakarta, Sabtu (16/1/2016). Untung melumpuhkan dua pelaku bom di depan Starbucks Coffee, Sarinah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Guru Besar Universitas Pertahanan Indonesia, Prof. Dr. Drs. Salim Said. MA, MAIA saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Mengapa Teror Jakarta Tak Mampu Meneror Kita?" di Jakarta, Sabtu (15/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani

Mantan Kepala Densus 88 Polri, Irjen Purnawirawan Bekto Suprapto saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Mengapa Teror Jakarta Tak Mampu Meneror Kita?" di Jakarta, Sabtu (15/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktur PPIM Universitas Islam Negeri, Ali Munhanif saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Mengapa Teror Jakarta Tak Mampu Meneror Kita?" di Jakarta, Sabtu (15/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Starbucks dijaga personel bersenjata lengkap. (Liputan6.com/Muslim AR)

Pengusaha hotel dan restoran mengaku tidak khawatir soal keamanan dan adanya teror susulan pasca terjadinya insiden ledakan bom di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Januari 2016 lalu.

Kondisi pos polisi Sarinah yang hancur pasca bom di Jakarta, Jumat (15/1/2016). Pasca teror bom di Pos Polisi Sarinah yang hancur, mulai dibersihkan dan diperbaiki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seorang teroris diketahui membawa bom dan sempat memeluk warga sipil untuk meledakan diri. Hal tersebut diketahui setelah polisi menyelediki dan menginvestigasi kasus teror thamrin ini.

Berikut hal-hal yang dapat membutikan bahwa Jakarta sudah aman dan kondusif.

Petugas Gegana Polri melakukan pemeriksaan di sekitar pos polisi di perempatan Sarinah Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Pasca ledakan, aparat Gegana langsung melokalisir tempat kejadian perkara (TKP). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Diam bukan berarti tidak panik. (Foto: annalsofpsychotherapy.com)

1
2
3
4
5
6
7
8
9