Berita Sudan Selatan Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 2

Saat bertemu dengan para pemimpin Sudan Selatan, Paus Fransiskus berlutut dan mencium kaki baik pejabat pemerintah maupun oposisi.

00:55
Global
VIDEO: 200 Tentara Anak Sudan Selatan Dibebaskan Unicef

Nama-Nama Pelukis yang Termasuk Aliran Realisme Adalah Berikut Ini, Simak Profil Singkatnya
VIDEO: Melihat Lebih Dekat Produksi Motor Listrik Polytron
Telah dibaca 0 kali
5 Negara yang Tidak Menjadikan Sunat sebagai Kewajiban, Bahkan Ada yang Melarang
Telah dibaca 0 kali
Amalan Kaya Raya Anti Melarat dari Kiai Husein Ilyas Mojokerto, Ijazah Mbah Kholil Bangkalan
Telah dibaca 0 kali
Motif Bunuh Diri Anggota Satlantas Polres Kota Manado Diduga Masalah Pribadi
Telah dibaca 0 kali
Cara Cerdas Melawan Hoaks yang Dibuat Pakai AI
Telah dibaca 0 kali
Tesla Luncurkan Model 3 Paling Bertenaga, 0-96 Km/Jam Tak Sampai 3 Detik
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Konflik di Perbatasan Memanas, Israel dan Hizbullah Saling Serang
Telah dibaca 0 kali
Demo Pro-Palestina Berlanjut, Universitas di California AS Batalkan Acara Wisuda
Telah dibaca 0 kali
Jadwal MPL ID S13 27 April 2024: Saksikan Laga Epik Geek Fam vs Evos Glory hingga Onic vs Alter Ego!
Telah dibaca 0 kali
Manchester United Dapat Kabar Baik, Berpeluang Boyong Pemain Gratisan dari Sesama Klub Liga Inggris
Telah dibaca 0 kali
3,2 Juta Masyarakat Indonesia Terjerat Judi Online, Transaksi Nominal Kecil Umumnya Dilakukan IRT dan Anak-Anak
Telah dibaca 0 kali
Top 3: Harga Pasaran Arkhan Fikri Pemain Timnas Indonesia U-23 Bikin Geleng-Geleng
Telah dibaca 0 kali
Garmin Run 2024 Ikut Serta Ciptakan Inklusivitas di Bidang Olahraga
Telah dibaca 0 kali
Mengatasi Kecemasan yang Berlebihan, Langkah Jitu Menuju Kesejahteraan Mental
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Paus Fransiskus berjabat tangan dengan Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir dalam pertemuan dengan pemimpin Sudan Selatan di Vatikan, Kamis (11/4). Dalam pertemuan itu, Paus Fransiskus mencium kaki baik pejabat pemerintah maupun oposisi untuk menjaga perdam

Paus Fransiskus berlutut dan mencium kaki Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir Mayardit dalam pertemuan di Vatikan, Kamis (11/4). Dalam pertemuan itu, Paus Fransiskus mencium kaki baik pejabat pemerintah maupun oposisi guna mencegah para pemimpin itu kembal

Paus Fransiskus berlutut dan mencium kaki Wakil Presiden Sudan Selatan Taban Deng Gai dalam pertemuan di Vatikan, Kamis (11/4). Dalam pertemuan itu, Paus Fransiskus mencium kaki baik pejabat pemerintah maupun oposisi guna mencegah para pemimpin itu kembali ke perang saudara. (Vatican Media via AP)

Warga kamp penampungan pengungsi di Bentui, Sudan Selatan, antri untuk mengisi kontainer mereka dengan air, 2 Juli 2014 (AP)

Suasana mencekam ketika rakyat sipil berlarian menyelamatkan diri dari kepungan perang Sudan Selatan (AFP/Justin Lynch)

Ilustrasi Pesawat Jatuh (iStockphoto)

Penggembala dari suku Dinka berdiri di kamp ternak mereka di Mingkaman, Lakes State, Sudan Selatan, Minggu (4/3). Selama musim kemarau, penggembala dari dataran tinggi akan pindah ke dataran rendah dan dekat dengan Sungai Nil. (Stefanie GLINSKI/AFP)

Nybol Madut duduk bersama anak-anaknya di tempat penampungan di Sudan Selatan (22/11). Mereka menderita krisis air bersih dan kelaparan karena minimnya persediaan pangan. (AFP Photo/Albert Gonzalez Farran)

UNICEF melaporkan lebih dari 200 tentara anak telah berhasil dibebaskan dari Sudan Selatan.

Penggembala dari suku Dinka menarik seekor sapi yang mati akibat sengatan kalajengking di kamp ternak mereka di Mingkaman, Lakes State, Sudan Selatan, Minggu (4/3). Musim kemarau terjadi di Sudan Selatan antara Desember dan Mei. (Stefanie GLINSKI/AFP)

Penggembala dari suku Dinka berdiri di kamp ternak mereka di Mingkaman, Lakes State, Sudan Selatan, Minggu (4/3). Selama musim kemarau, penggembala dari dataran tinggi akan pindah ke dataran rendah dan dekat dengan Sungai Nil. (Stefanie GLINSKI/AFP)

Penggembala dari suku Dinka bermain alat musik di kamp ternak mereka di Mingkaman, Lakes State, Sudan Selatan, Minggu (4/3). Mereka akan mendirikan kamp ternak besar untuk memastikan hewan mereka dekat dengan air. (Stefanie GLINSKI/AFP)

Seorang tentara anak yang baru dibebaskan menunggu dalam antrean di Yambio, Sudan Selatan, (7/2). Sebanyak 311 tentara anak-anak, termasuk 87 anak perempuan, telah dibebaskan oleh kelompok bersenjata di Sudan Selatan. (AFP PHOTO/Stefanie Glinski)

Tentara anak yang baru dibebaskan berdiri dengan senapan pada sebuah upacara di Yambio, Sudan Selatan, (7/2). Anak-anak ini secara resmi telah dilucuti senjatanya dan diberikan pakaian sipil. (AFP PHOTO/Stefanie Glinski)

Seorang tentara anak yang baru dibebaskan menghadiri upacara pelepasan di Yambio, Sudan Selatan, (7/2). Pembebasan tentara anak kali ini menjadi yang pertama kali dengan jumlah anak perempuan terbanyak. (AFP PHOTO/Stefanie Glinski)

Milisi Sudan Selatan Bakar Penduduk Hidup-Hidup hingga Tewas (AFP)

Seorang wanita bernama Nybol Madut memberi minum semangkuk alkohol lokal kepada anaknya di tempat penampungan di Sudan Selatan (22/11). (AFP Photo/Albert Gonzalez Farran)

Nybol Madut duduk bersama anak-anaknya di tempat penampungan di Sudan Selatan (22/11). Mereka menderita krisis air bersih dan kelaparan karena minimnya persediaan pangan. (AFP Photo/Albert Gonzalez Farran)

Seorang wanita bernama Alissa Lual minum air dari sebuah kubangan di lokasi proyek pembangunan jalan di dekat penampungan, Sudan Selatan (22/11). (AFP Photo/Albert Gonzalez Farran)

Dubes AS untuk PBB Nikki Haley (AP Photo/Bebeto Matthews)

Anggota Polri berkurban untuk pengungsi di Sudan Selatan. (Istimewa)

Milisi Sudan Selatan Bakar Penduduk Hidup-Hidup hingga Tewas (AFP)

Milisi Sudan Selatan Bakar Penduduk Hidup-Hidup hingga Tewas (AFP)

Lihat di sini bagaimana gaya mewah seorang anak panglima perang Sudan Selatan di saat negaranya berperang tak berkesudahan. Sumber foto: Facebook.

Pengungsi Sudan Selatan menggendong anaknya di sebuah pusat transit pengungsi di Kuluba, Uganda utara, Kamis (8/6). Mereka melarikan diri dari perang saudara di Sudan Selatan yang telah memakan korban puluhan ribu jiwa. (AP Photo / Ben Curtis)

Anak pengungsi Sudan Selatan beristirahat di sebuah pusat transit pengungsi di Kuluba, Uganda utara, Kamis (8/6). Dalam tiga tahun terakhir, Lebih dari 1,5 juta orang Sudan Selatan, terusir dari rumahnya karena perang saudara. (AP Photo / Ben Curtis)

Petugas mendata pengungsi yang baru tiba di sebuah pusat transit pengungsi di Kuluba, Uganda utara, Kamis (8/6). Mereka melarikan diri dari perang saudara di Sudan Selatan yang telah memakan korban puluhan ribu jiwa. (AP Photo / Ben Curtis)

Seorang anak pengungsi muda Sudan Selatan berlindung dari rintik hujan di pemukiman pengungsi Bidi Bidi, Uganda, Selasa (6/6). Bidi Bidi adalah pemukiman pengungsi terbesar di dunia yang menampung pengungsi Sudan Selatan. (AP Photo / Ben Curtis)

Suasana di dalam bis yang berisi pengungsi dari Sudan Selatan menuju Bidi Bidi, Uganda, Selasa (6/6). Bidi Bidi adalah pemukiman pengungsi terbesar di dunia yang menampung pengungsi Sudan Selatan. (AP Photo / Ben Curtis)

Seorang pengungsi menggendong anaknya saat tiba di Bidi Bidi, Uganda, Selasa (6/6). Bidi Bidi adalah pemukiman pengungsi terbesar di dunia yang menampung pengungsi Sudan Selatan. (AP Photo / Ben Curtis)

Anak-anak pengungsi Sudan Selatan bermain ayunan saat istirahat makan siang di halaman sekolah pembibitan Ombechi di Bidi Bidi, Uganda, (5/6). Sekolah ini dukung oleh UNICEF dan Save the Children yang memiliki lebih dari 500 murid. (AP Photo/Ben Curtis)

Ekspresi seorang anak pengungsi Sudan Selatan saat bermain di halaman sekolah pembibitan Ombechi di Bidi Bidi, Uganda, (5/6). Bidi Bidi adalah sebuah kompleks yang sekarang menjadi tempat pemukiman pengungsi terbesar di dunia. (AP Photo/Ben Curtis)

Anak-anak pengungsi Sudan Selatan berpose saat di Foto oleh fotografer di halaman sekolah pembibitan Ombechi di Bidi Bidi, Uganda, (5/6). Bidi-Bidi menampung para pengungsi yang melarikan diri dari perang saudara di Sudan Selatan. (AP Photo/Ben Curtis)

Para pengungsi Sudan Selatan mengikuti pelajaran membaca di kamp UNHCR al-Algaya di negara bagian Nil Putih Sudan, selatan Khartoum, (17/5). Tahun ini Lebih dari 95.000 orang Sudan Selatan telah mengungsi. (AFP Photo/Ashraf Shazly)

Anak-anak mengikuti pelajaran membaca di kamp UNHCR al-Algaya di negara bagian Nil Putih Sudan, selatan Khartoum, (17/5). PBB mengatakan ribuan orang terus melarikan diri dari perang dan kelaparan di negara termuda di dunia ini. (AFP Photo/Ashraf Shazly)

Anak-anak mengikuti pelajaran membaca di kamp UNHCR al-Algaya di negara bagian Nil Putih Sudan, selatan Khartoum, (17/5). Sudan Selatan sudah terpisah dengan Sudan Utara pada tahun 2011. (AFP Photo/Ashraf Shazly)

Anak-anak menyumbang 62 persen dari semua pengungsi Sudan Selatan (AFP)

1
2
3
4