Berita Republik Kongo Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

PBB memperkirakan 471.000 orang terkena dampak banjir. Bahkan, anak-anak dikhawatirkan mengalami malnutrisi.

Terlalu, Tagihan Stem Cell Rp200 Juta untuk Anak SYL Dibiayai Kementan
Potret Fuji An Kini Rajin Pilates, Sering Terjatuh Saat Pertama Coba
Telah dibaca 0 kali
Cerita Pengumuman Aneh saat Haul Ayah Gus Baha KH Nursalim
Telah dibaca 0 kali
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Pembangunan GOR Kabupaten Kupang NTT
Telah dibaca 0 kali
Atta Halilintar Ungkap Timeline Percintaan Thariq dan Aaliyah Massaid, Berawal Jadi Nyamuk Hubungan Orang
Telah dibaca 0 kali
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Ini Bunyi Pernyataan Resmi PBSI
Telah dibaca 0 kali
Ekspor Tembus Rp 14 Triliun, Pengusaha Harus Terlibat Jaga Penangkapan Tuna Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Potret Fenomena Langka Bayi Kembar Laba-Laba, Punya 3 Kaki dan 4 Tangan
Telah dibaca 0 kali
Kisah Cecep, Pemuda Sukabumi yang Viral Keliling Kampung Bersihkan Masjid dengan Sukarela
Telah dibaca 0 kali
Polisi Cari Agen Travel yang Rekomendasikan Bus Trans Putera Fajar
Telah dibaca 0 kali
Tips Memilih Sampo yang Tepat untuk Rambut Tipis Sesuai Jenis Kulit Kepala
Telah dibaca 0 kali
Cari Bukti Baru Kecelakaan Bus di Subang, Polisi Akan Periksa PO Bus Putera Fajar dan Karoseri
Telah dibaca 7 kali
AS Catat Kenaikan Inflasi 0,3% pada April 2024
Telah dibaca 0 kali
6 Resep Variasi Olahan Misua Menggugah Selera, Camilan Sampai Menu Berat
Telah dibaca 0 kali
Potret Nayla Denny Purnama, Pemeran Utama Film Vina: Sebelum 7 Hari yang Jadi Sorotan
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

BMKG sebut tanah longsong dan banjir bandang menjadi bencana lanjutan yang patut diwaspadai oleh warga Cianjur. (unsplash.com/Sadiq Nafee)

Pengecekan fisik kapal Dolphin Geo Survey buatan Batam sebelum diberangkatkan ke Republik Kongo untuk menjalankan misinya. Foto: Liputan6.com/ajang nurdin.

Gedung Pancasila dan Ilustrasi Bendera Indonesia (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Presiden Republik Demokratik Kongo Joseph Kabila (AP)

Seorang wanita Prancis berusia 24 tahun berpendapat, bahwa larangan mengenakan jilbab di depan umum melanggar kebebasannya beragama.

Trofi African Nations Cup (Piala Afrika 2012) di sela-sela acara undian penyisihan grup di Malabo, 29 Oktober 2011. Piala Afrika 2012 akan digelar di Equatorial Guinea dan Gabon, 21 Januari - 12 Februari 2012. AFP PHOTO / VOISHMEL