Berita Kukang Jawa Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama Taman Nasional Halimun Salak melepasliarkan sebanyak 10 ekor Kukang Jawa dikemb...

Jerawat Tak Hanya Merusak Kulit Tapi Juga Kesehatan Mental
Ivan Cahyadi Didapuk sebagai Presiden Direktur HM Sampoerna
Telah dibaca 0 kali
6 Fitur Anyar yang Bakal Hadir di Update Windows 11 Terbaru, Bisa Sulap HP Android Jadi Webcam
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Akibat Viral Karena Cekcok, Sopir Bus Dinonaktifkan oleh Pengelola
Telah dibaca 0 kali
Empat Remaja Bawa Sajam Hendak Tawuran di Bandar Lampung Diamankan Polisi, Dua Ditetapkan Tersangka
Telah dibaca 0 kali
Menko Polhukam Sebut Ada Peningkatan Pengguna Judi Online
Telah dibaca 0 kali
KAI Commuter Raup Pendapatan Rp 86 Miliar selama Angkutan Lebaran 2024
Telah dibaca 0 kali
Mpok Alpa Di-prank Lakukan Test Pack dengan Hasil Menunjukkan Garis Dua, Malah Kaget Campur Menangis
Telah dibaca 0 kali
Payudara Besar Sebelah Kiri, Apakah Ini Normal? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Telah dibaca 0 kali
Kantongi Izin Usaha, Pengamat Minta Perkebunan Sawit Dilindungi
Telah dibaca 0 kali
Belum Putuskan Gabung, Surya Paloh Sebut Pemerintah Prabowo-Gibran Butuh Uluran Tangan
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: TPP Tak Sesuai, Ribuan Guru di Merauke Mogok Mengajar dan Berunjuk Rasa di Kantor Bupati
Telah dibaca 0 kali
Aksi Perlawanan Terhadap Plastik dari Pantai Barat Sumut pada Hari Bumi 2024
Telah dibaca 0 kali
125 Mutiara Kata yang Penuh Makna dan Motivasi, dari Berbagai Topik
Telah dibaca 0 kali
Viral Remaja di Jepang Susun Uang Sobek Senilai Rp1 Juta Selama 3 Minggu, Bisa Ditukar di Bank Pula
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Satwa Kukang Jawa (Nycticebus javaicus) saat dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama TNGHS melepasliarkan 10 ekor Kukang Jawa ke habitat asalnya. (merdeka.com/Imam Buhori)

Satwa Kukang Jawa (Nycticebus javaicus) saat dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). Sebanyak 10 ekor Kukang Jawa dikembalikan ke habitat asalnya dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. (merdeka.com/Imam Buhori)

Satwa Kukang Jawa (Nycticebus javaicus) saat dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2021). Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama TNGHS melepasliarkan 10 ekor Kukang Jawa ke habitat asalnya. (merdeka.com/Imam Buhori)

Petugas Badan pelestarian alam Indonesia (BKSDA) membawa owa hitam di dalam kandang sebelum dilepasliarkan ke alam liar di hutan Jantho, provinsi Aceh (26/8/2021). (AFP/Chaideer Mahyuddin)

Kukang jawa dilepasliarkan ke alam liar oleh Badan Pelestarian Alam Indonesia (BKSDA) di hutan Jantho, Provinsi Aceh (26/8/2021). (AFP/Chaideer Mahyuddin)

Dokter hewan memeriksa owa hitam sebelum dilepaskan ke alam liar oleh Badan Konservasi Alam Indonesia (BKSDA) di hutan Jantho, provinsi Aceh (26/8/2021). (AFP/Chaideer Mahyuddin)

Kondisi Meli, bayi kukang Jawa yang sedang menjalani pemeriksaan dan perawatan di Pusat Rehabilitasi International Animal Rescue (IAR) Indonesia, Bogor, 23 Januari 2020. Bayi kukang itu diselamatkan warga usai terjatuh dari pohon dan diserahkan ke BKSDA Cirebon. (merdeka.com/Imam Buhori)

Tim medis IAR melakukan pemeriksaan pada Meli, bayi kukang Jawa (Nycticebus javanicus) di Pusat Rehabilitasi International Animal Rescue (IAR) Indonesia, Bogor, 23 Januari 2020. Pemeriksaan pada Meli yang meliputi, morfometrik atau pengukuran panjang tubuh. (merdeka.com/Imam Buhori)

Tim medis IAR melakukan pemeriksaan pada Meli, bayi kukang Jawa (Nycticebus javanicus) di Pusat Rehabilitasi International Animal Rescue (IAR) Indonesia, Bogor, 23 Januari 2020. Pemeriksaan pada Meli yang meliputi, morfometrik atau pengukuran panjang tubuh. (merdeka.com/Imam Buhori)

Didamping salah seorang petugas dari Pertamina, seekor Kukang Jawa langsung memanjat dan bergelayut di pohon setelah dilepasliarkan di hutan alam Talaga Bodas, Garut, Jawa Barat (Liputan6.com/Jayadi Supriyadin)

Kukang hasil tangkapan Polres Majalengka diserahkan ke BKSDA untuk mendapat bantuan penanganan medis dari tim dokter hewan IAR Indonesia. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Penangkapan Kukang di Majalengka merupakan terbesar pertama di Jawa Barat dan nomor dua di Indonesia. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Polisi menangkap pelaku jual beli satwa liar dengan cara pura-pura menjadi pembeli yang dilakukan via sosial media. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Lutung Jawa yang berhasil diselamatkan dari pedagang hewan langka. (Foto: Liputan6.com/Polres Cilacap/Muhamad Ridlo)

Belasan kukang Jawa itu merupakan hasil sitaan dari pedagang satwa liar online. Jumlah pedagang itu semakin bertambah tiap tahunnya. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Ada 15 ekor Kukang Jawa yang dilepasliarkan di Hari Raya Waisak ini. (Liputan6.com/Panji Prayitno).

Kukang Jawa mengalami perjalanan tak mudah menuju Gunung Ciremai. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Puluhan Kukang hasil sitaan direhabilitasi di Bogor. (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Bayi kukang menjadi korban agresifnya pedagang satwa liar online. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Dalam penggerebekan, polisi menyita 34 kukang Jawa hidup dari sindikat perdagangan satwa langka. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)