Berita Keracunan Obat Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof Dr Zullies Ikawati menyarankan untuk adanya aturan yang dapat mengukur kadar EG dan DEG dalam produk ...

Rubicon Mario Dandy Seharga Rp 800 Juta Belum Laku Dilelang
26 April Hari Siaga Bencana, Persiapan Mendesak untuk Masa Depan yang Lebih Aman
Telah dibaca 0 kali
PDIP: Perlu Evaluasi Total Pemilu dan Perjuangkan Sistem Proporsional Tertutup
Telah dibaca 0 kali
7 Momen Keluarga Beri Dukungan Pratama Arhan Waktu Lawan Korsel, Penuh Kebahagiaan
Telah dibaca 0 kali
Hong Kong Mulai Perdagangan ETF Bitcoin Akhir April 2024
Telah dibaca 0 kali
Indonesia Didukung jadi Tuan Tumah Piala Dunia U-20 FIFA, Infrastruktur Sudah Siap?
Telah dibaca 0 kali
Pulangkan Negara Sendiri di Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Dapat Perlakuan Ini dari Media Korea Selatan
Telah dibaca 0 kali
Profil Rizky Nazar, Artis dan Kekasih Syifa Hadju yang Jadi Sorotan Warganet
Telah dibaca 0 kali
Potret Lamaran Anggika Bolsterli dan Omar Armandiego, Siap Lanjut Naik ke Pelaminan
Telah dibaca 0 kali
Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi Pemerintah, Ambon Rayakan Kemenangan Timnas
Telah dibaca 0 kali
Prabowo Rangkul PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP
Telah dibaca 0 kali
Nama Lain dari Senam Irama Adalah Senam Ritmik, Simak Unsur dan Alat yang Digunakan
Telah dibaca 0 kali
Banjir Bandang Tanzania Tewaskan 155 Orang, 10.000 Rumah Rusak
Telah dibaca 0 kali
Harta Kekayaan Matty Healy, Sosok yang Disindir dalam Lagu-Lagu Baru Taylor Swift
Telah dibaca 0 kali
Kasasi Dikabulkan MA, Dua Petani Pakel Banyuwangi Dibebaskan dari Kasus Penyebaran Berita Bohong
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

WHO temukan kadar berlebih pada obat batuk sirup yang menjadi penyebab kematian 70 anak di Gambia, Indonesia larang obat tersebut. (unsplash.com/Ani Kolleshi)

BPOM ungkap 4 merk obat dari 2 perusahaan farmasi pelanggar sanksi pidana kasus gagal ginjal anak. (pexels.com/Chokniti Khongchum)

Hotman Paris. (Foto: Instagram @hotmanparisofficial)

Pemprov DKI Jakarta pastikan oknum apoteker Puskesmas Kamal Muara yang memberikan obat kedaluwarsa telah dibebastugaskan.

Seorang warga Palu, Sulteng, harus dirawat intensif di rumah sakit karena keracunan obat. Sebelumnya ia hanya minum obat bebas untuk menghilangkan sakit kepala.