Berita BKSDA Aceh Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

BKSDA Aceh, FFI's IP dan konsorsium konservasi gajah di Provinsi Aceh yang diwakili oleh CRU Aceh, menyerahkan pagar kejut ke warga Kabupate...

Keterangan Ibnu Abbas tentang Letak Tembok Ya’juj dan Ma’juj
Respons Airlangga soal Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK
Telah dibaca 0 kali
6 Pelatih Terbaik Barcelona Sepanjang Sejarah Klub, Bawa Kejayaan ke Camp Nou
Telah dibaca 0 kali
Pahami dan Kenali Dekat Gejala hingga Cara Mengatasi 'Panic Attack'
Telah dibaca 0 kali
Bakauheni Harbour City, Konsep Wisata Terintegrasi di Pelabuhan Dekat Lampung Sudah Mulai Terlihat Geliatnya
Telah dibaca 0 kali
Wahana New Horizons Berhasil Temukan Sabuk Kuiper 2 di Ujung Tata Surya
Telah dibaca 0 kali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 17 April 2024
Telah dibaca 0 kali
Didukung Nasdem Maju Pilkada DKI 2024, Begini Jawaban Anies
Telah dibaca 84 kali
5 Teori Film Siksa Kubur ala Joko Anwar
Telah dibaca 49 kali
Puasa 6 Hari Syawal 2024 Terakhir Tanggal Berapa? Ini Jadwal, Niat dan Keutamaannya
Telah dibaca 63 kali
Saksikan Live Streaming Liga Champions Barcelona vs PSG 17 April 2024 di Vidio, Segera Dimulai
Telah dibaca 98 kali
Airlangga Siap Lanjut Pimpin Partai Golkar Periode 2024-2029
Telah dibaca 70 kali
Ini Surganya Oleh-Oleh Pempek Palembang yang Diburu Pemudik Saat Lebaran
Telah dibaca 84 kali
Mengenal Cassini, Misi Saturnus Berambisi Temukan Tanda Kehidupan
Telah dibaca 84 kali
Gus Baha Disebut Tidak Pernah Wiridan Setelah Sholat, Faktanya Seperti Ini
Telah dibaca 91 kali

Advertisement

Advertisement

Pagar kejut yang dipasang di Kabupaten Pidie Aceh, untuk menekan interaksi negativ antara Gajah Sumatra dan warga sekitar (Dok. BKSDA Aceh / Liputan6.com)

Gajah yang belalainya terluka dan nyaris putus akibat jeratan perangkap pemburu di Banda Aceh, Indonesia. (AP)

Banner Infografis Akhir Tragis Anak Gajah Usai Belalai Nyaris Putus Terkena Jerat. (AP Photo/Munandar)

Harimau sumatra liar yang berhasil ditangkap berada dalam kandang evakuasi di Desa Singgersing, Kota Subulussalam, Aceh, Minggu (8/3/2020). BKSDA Aceh mendatangkan pawang dan memasang perangkap untuk menangkap harimau yang selama ini memangsa ternak warga di daerah itu. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh membawa kandang evakuasi yang berisi seekor harimau sumatra liar yang berhasil ditangkap di Desa Singgersing, Kota Subulussalam, Aceh, Minggu (8/3/2020). Penangkapan harimau dilakukan dengan menggunakan kandang jebak. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Harimau sumatra liar yang berhasil ditangkap berada dalam kandang evakuasi di Desa Singgersing, Kota Subulussalam, Aceh, Minggu (8/3/2020). BKSDA Aceh mendatangkan pawang dan memasang perangkap untuk menangkap harimau yang selama ini memangsa ternak warga di daerah itu. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Dokter hewan dan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh merawat anak kucing hutan di Banda Aceh, Selasa (5/11/2019). BKSDA Aceh merawat satwa langka dan dilindungi hasil sitaan dan serahan warga untuk direhabilitasi dan dilepasliarkan ke habitatnya. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Burung rangkong badak berada dalam kandang perawatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Banda Aceh, Selasa (5/11/2019). BKSDA Aceh merawat satwa langka dan dilindungi hasil sitaan dan serahan warga untuk direhabilitasi dan dilepasliarkan kembali ke habitatnya. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Dokter hewan dan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh merawat burung rangkong julang emas di Banda Aceh, Selasa (5/11/2019). BKSDA Aceh merawat satwa langka dan dilindungi hasil sitaan dan serahan warga untuk direhabilitasi dan dilepasliarkan ke habitatnya. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Macan akar atau kucing hutan hasil sitaan berada dalam kandang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Banda Aceh, Kamis (26/9/2019). BKSDA Aceh menyita macan akar, burung elang tikus dan rangkong badak yang merupakan satwa langka dan dilindungi peliharaan warga. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Burung elang tikus (Elanus caeruleus) hasil sitaan berada di kandang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Banda Aceh, Kamis (26/9/2019). BKSDA Aceh menyita burung elang tikus, rangkong badak dan macan akar yang merupakan satwa langka dilindungi peliharaan warga. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Dokter hewan memberi makan burung elang tikus hasil sitaan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Banda Aceh, Kamis (26/9/2019). BKSDA Aceh menyita burung elang tikus, rangkong badak dan macan akar yang merupakan satwa langka dilindungi peliharaan warga. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Petugas Badan Konservasi Alam Indonesia (BKSDA) membawa elang dada putih untuk dilepaskan ke alam liar di kawasan hutan Aceh Besar, Aceh, Kamis (1/8/2019). BKSDA Aceh melepasliarkan dua ekor satwa langka dan lindungi yakni Kukang Sumatra dan elang laut dada putih. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Petugas Badan Konservasi Alam Indonesia (BKSDA) bersiap untuk melepaskan Kukang Sumatra (Nycticebus coucang) di kawasan hutan Aceh Besar, Aceh, Kamis (1/8/2019). BKSDA Aceh melepasliarkan dua ekor satwa langka dan lindungi yakni Kukang Sumatra dan elang laut dada putih. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Petugas Badan Konservasi Alam Indonesia (BKSDA) bersiap untuk melepaskan Kukang Sumatra (Nycticebus coucang) di kawasan hutan Aceh Besar, Aceh, Kamis (1/8/2019). BKSDA Aceh melepasliarkan dua ekor satwa langka dan lindungi yakni Kukang Sumatra dan elang laut dada putih. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Dokter hewan memeriksa seekor bayi siamang di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banda Aceh, Aceh, Kamis (1/11). Bayi siamang ini hasil sitaan dari warga. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Seekor bayi siamang mendapat perawatan dokter hewan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banda Aceh, Aceh, Kamis (1/11). Bayi siamang ini harus mendapatkan perawatan secara intensif setiap saat. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Seekor bayi siamang mendapat perawatan dokter hewan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banda Aceh, Aceh, Kamis (1/11). Merawat bayi satwa sama halnya seperti merawat bayi manusia. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)