Berita Bahasa Osing Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Musik dan lagu menjadi media yang strategis untuk mempopulerkan bahasa-bahasa daerah di Nusantara yang sudah mulai jarang dipakai.

01:37
VIDEO: Kembali Beroperasi, Penambang Pasir Ilegal Bentrok dengan Aktivis Lingkungan di Banten
Penjelasan Polisi soal Kasus Tewasnya Anggota Satlantas Polres Kota Manado di Mampang Jaksel
Telah dibaca 0 kali
Kopi AI-Conic Ciptaan Kafe di Finlandia Ini Diracik Artificial Intelligence, Seperti Apa Rasanya?
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Produk Mainan Mirip dengan Aslinya Ini Bikin Terkecoh, Harus Teliti
Telah dibaca 0 kali
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Telah dibaca 224 kali
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Masih Jadi Ancaman, Francesco Bagnaia Tercepat di Latihan
Telah dibaca 0 kali
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Jumat 26 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Telah dibaca 0 kali
Layani Pria Hidung Belang, Anak di Bawah Umur Tewas Usai Dicekoki Inex dan Sabu
Telah dibaca 0 kali
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kuta Selatan Bali, Berpusat di Laut
Telah dibaca 0 kali
Sedan Konvertibel Hongqi EH7 Tebar Pesona di Beijing Auto Show 2024
Telah dibaca 0 kali
GenZ Lebih Rentan Terpapar Hoaks? Simak Penjelasannya
Telah dibaca 0 kali
120 Kata Bijak Silaturahmi, Tekankan Pentingnya Menjaga Hubungan Baik
Telah dibaca 0 kali
Saham Meta Anjlok, Kekayaan Mark Zuckerberg Merosot jadi Rp 2,4 Kuadriliun
Telah dibaca 0 kali
Dukung Prabowo-Gibran, Lutfi Setiabudi Yakin Indonesia Akan Lebih Baik di Masa Depan
Telah dibaca 0 kali
2 Mobil Ferrari Harvey Moeis Disita Kejagung, Buntut Suami Sandra Dewi Tersangka Kasus Korupsi Timah
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Wandra Restusiyan, penyanyi dan musisi lagu daerah asal Banyuwangi. (dok. Screenshoot Youtube One Nada Record Official)

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendengarkan keterangan seorang siswa SD tentang mainan asli Banyuwangi (Istimewa)

Suku Osing merupakan penduduk asli Banyuwangi, karena masyarakatnya hidup pada pemerintahan kerajaan Blambangan.