Sukses

Ratusan Warga Madiun Mengungsi Akibat Banjir Luapan Sungai Bengawan

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun Kukuh Yoso Kuncoro mengatakan, pantauan BPBD, banjir menggenang di beberapa desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Madiun. Meliputi Kecamatan Balerejo, Pilangkeceng, Saradan, Wonoasri, Wungu, dan Madiun.

 

Liputan6.com, Madiun - Ratusan warga Madiun terdampak banjir akibat Sungai Benagawan yang meluai usai diguyur hujan deras sejak Sabtu hingga Minggu dini hari 10 Maret 2024.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun Kukuh Yoso Kuncoro mengatakan, pantauan BPBD, banjir menggenang di beberapa desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Madiun. Meliputi Kecamatan Balerejo, Pilangkeceng, Saradan, Wonoasri, Wungu, dan Madiun.

"Sejumlah warga kami evakuasi dengan perahu karet ke tempat yang lebih aman," ujar Kukuh Yoso Kuncoro, Senin (11/3/2024).

Menurut dia, air Sungai Jerohan yang merupakan anak sungai Bengawan Madiun mulai meluap di jalan desa pada Minggu pagi. Menjelang siang, debit air bertambah hingga memasuki rumah dengan ketinggian bervariasi mulai dari 30-50 sentimeter.

BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Tagana, TNI, dan Polri mengevakuasi warga yang terdampak ke posko penanganan bencana, terutama para lansia dan balita.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun Agung Budiarso menambahkan ketinggian air di beberapa titik bisa mencapai sekitar 1 meter. Utamanya di rumah warga yang letaknya lebih rendah dari jalan.

"Data sementara ada sekitar 209 warga terdampak banjir yang dievakuasi ke posko bencana. Semoga air segera surut," katanya.

Dinas Sosial Kabupaten Madiun juga mempersiapkan dapur umum untuk kebutuhan logistik warga terdampak dan petugas penanganan bencana banjir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evakuasi Warga Terdampak Banjir

Dinas Sosial dan BPBD meminta warga untuk tetap waspada dengan banjir yang masih rawan terjadi, mengingat curah hujan sesuai laporan BMKG masih cukup tinggi.

Berdasarkan pantauan, banjir akibat luapan Bengawan Madiun dan anak sungainya juga melanda beberapa dusun di Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, serta Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan.

BPBD setempat terus berupaya menangani bencana tersebut dengan mengevakuasi warga terdampak yang rumahnya terendam air ke tempat aman hingga pendirian posko bencana. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.