Sukses

Deretan Tokoh Dunia Beri Ucapan Selamat kepada Prabowo yang Unggul Sementara Hitungan Suara Pilpres 2024

Sejumlah tokoh dunia memberikan ucapan selamat kepada Calon Presiden Prabowo Subianto yang mengungguli perolehan suara sementara dari pasangan calon lain berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.

 

 

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh dunia memberikan ucapan selamat kepada Calon Presiden Prabowo Subianto yang mengungguli perolehan suara sementara dari pasangan calon lain berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.

Ucapan tersebut diutarakan dalam akun X resmi milik beberapa kepala negara hingga media massa. Salah satu ucapan datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Ucapan selamat itu disampaikan melalui keterangan yang dimuat laman web Kremlin.

"Yang terhormat Tuan Prabowo Subianto, terimalah ucapan selamat yang tulus atas kemenangan meyakinkan Anda dalam pemilihan presiden," bunyi pesan selamat Putin, Kamis 22 Februari 2024.

Selain itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak juga telah mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagaimana yang diunggah di akun X @prabowo.

Ucapan tersebut dikirim Sunak melalui sebuah surat resmi dari Downing Street. Selain bertuliskan ucapan selamat, isi surat juga berisi peringatan diplomasi Indonesia-Inggris yang memasuki usia 75 tahun.

Sunak juga mengatakan bakal meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Inggris, salah satu kerja sama yang direncanakan oleh Sunak adalah pembahasan soal krisis iklim melalui upaya peralihan ke energi alternatif.

Tidak hanya itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong Marcos lewat akun X juga mengucapkan selamat kepada Prabowo.

"Saya berharap dapat memperdalam hubungan bilateral PH dengan Indonesia, tetangga dekat dan mitra di ASEAN, terutama saat kita merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun ini," kata Marcos.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese adalah salah satu yang pertama mengucapkan selamat kepada Indonesia dan Prabowo. Melalui akun X, ia mengucapkan selamat kepada Prabowo karena menjadi calon presiden terpilih Indonesia versi hitung cepat.

"Saya merasa terhormat menjadi pemimpin asing pertama yang hari ini berbicara dengan Prabowo yang memiliki keunggulan jelas dalam hal resmi dan tidak resmi, mengenai ambisi saya untuk masa depan hubungan Australia-Indonesia," tulis Albanese.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan presiden Indonesia yang baru setelah dilantik pada Oktober 2024."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Daftar Tokoh Dunia yang Ucapkan Selamat kepada Prabowo:

Via Telepon:

1. PM Australia, Anthony Albanese

2. ⁠DPM Australia, Richard Marles

3. ⁠PM Singapura, Lee Hsien Loong

4. ⁠PM Malaysia, Anwar Ibrahim

5. ⁠Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe

6. ⁠PM Albania, Edi Rama

7. ⁠Presiden Timor Leste, José Ramos-Horta

8. ⁠Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah

9. ⁠Mantan PM Thailand, Thaksin Sinawatra

10. ⁠Mantan PM Inggris, Tony Blair

11. Menlu Turki, Hakan Fidan

12. Presiden Nicaragua, Daniel Ortega

Via Twitter / Surat:

1. PM India, Narendra Modi

2. ⁠PM Inggris, Rishi Sunak

3. ⁠Presiden Rusia, Vladimir Putin

4. ⁠Presiden China Xi Jinping

5. Presiden Filipina Bongbong Marcos.

 

3 dari 3 halaman

Kabinet Tunggu Pengumuman Resmi KPU

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan pasangan Prabowo Subianto-Gibran menunggu hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum mengumumkan susunan kabinet.

Hal tersebut sekaligus membantah informasi beredar terkait susunan tokoh yang akan menjadi menteri di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.

"Pak Prabowo dan Mas Gibran masih menunggu keputusan real count dari KPU yang merupakan lembaga yang memiliki kewenangan untuk menetapkan capres dan cawapres untuk menjadi pemenang pemilu," kata Muzani saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Menurut Muzani, Prabowo sudah membicarakan berapa langkah yang akan dia diambil setelah resmi dilantik, termasuk soal susunan kabinet. Hal tersebut telah dibicarakan berbeda Prabowo dengan partai koalisi dan pihak-pihak lain.

Dia pun yakin Prabowo-Gibran akan memilih tokoh yang tepat untuk bekerjasama sebagai menteri selama satu periode.

Bahkan, Muzani menambahkan tidak menutup kemungkinan Prabowo akan mengambil menteri yang juga telah bekerja di era pemerintahan Joko Widodo dan Ma'aruf Amin.

"Tentu saja presiden terpilih akan perhatikan kinerja dari kabinet Jokowi dan Ma'ruf Amin yang dianggap masih cukup kapabel dan cukup layak untuk bisa dilanjutkan dalam kerja sama dengan Prabowo-Gibran," kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.