Sukses

Siswa SD di Banyuwangi Tewas Gantung Diri Diduga Terpengaruh Konten Youtube

Polisi melakukan penyelidikan kasus tewasnya siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (setara SD) di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Liputan6.com, Banyuwangi - Polisi melakukan penyelidikan kasus tewasnya siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (setara SD) di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Korban berinisial EFD (11) mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kandang sapi pada Senin, (22/1/2024).

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk meminta keterangan para saksi di sekitar rumah korban.

Kepolsek Wongsorejo Banyuwangi AKP Eko Darmawan mengatakan, berdasarkan hasil keterangan keluarga, sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda korban mau gantung diri.

Sementara keterangan dari guru korban di sekolah, sehari sebelum kejadian korban terlihat murung dan tidak ceria seperti biasanya.

Polisi kemudian memeriksa isi handphone yang digunakan korban. Ternyata korban sering menonton konten di Youtube yang tidak seharusnya dilihat seusia korban.

“Korban sering melihat isi konten video Youtube, seperti cerita 'awalnya diremehkan lalu menaklukan iblis terkuat dan menjadi murid tak terkalahkan',” ujar Eko, Selasa (23/1/2024).

Menurut Eko, selama ini korban diasuh oleh paman sekaligus ayah angkatnya, MA dan pasanganya MI sejak usia 2 tahun.

Sedangkan orangtua kandung korban yang berdomisili di Surabaya juga telah dihubungi terkait peristiwa tersebut. Orang tua korban saat ini sedang dalam perjalanan pulang ke Banyuwangi.

Sebelumnya ayah angkat korban menolak untuk dilakukan autopsi. Sedangkan dari pihak orang tua kandungnya, meminta agar jenazah dilakukan autopsi.

“Untuk Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Blambangan. Saat ini kita terbitkan Laporan Polisi (LP) dan menunggu proses administrasi pelaksanaan autopsi,” ujar Kasatreskirm Polresta Banyuwangi Kompol Adrew Vega

Jenazah korban juga telah dilakukan pemeriksaan visual luar oleh tim medis. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya ada bekas jeratan tali di leher.

“Saat ini kita masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban,” tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gantung Diri Dekat Kandang Sapi

Sebelumnya, seorang pelajar masih duduk dibangku kelas 5 Mandrasah Ibtidaiyah (MI) setara SD, di Kecamatan Wongsorejo yang diketahui berinsial EFD, ditemukan tewas meninggal dunia tergantung di kendang sapi dekat rumahnya.

Jasad pelajar tersebut kemudian diturunkan oleh pihak keluarga sebelum polisi datang ke lokasi kejadian. Saat ini kasus tersebut masih dalam sedang penyelidikan pihak kepolisian.

Kasat Reskirm Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan.

"Benar tadi ada laporan kejadian itu. Proses olah TKP sudah kita lakukan, dan saat ini petugas masih meminta keterangan saksi yaitu warga dekat rumah korban,”ujar Andrew

Menurut dia, korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi, untuk dilakukan visum dan autopsi, guna untuk penyidikan lebih lanjut.

“Saat ini Jenazah masih di RSUD Blambangan untuk kepentingan visum dan autopsi. Untuk hasil visumnya  masih belum keluar nanti kita informasikan lagi,”tambah Adrew.

 

3 dari 3 halaman

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.