Sukses

19 Remaja di Tuban Diamankan Polisi Lantaran Ramai-Ramai Datangi Rumah Warga Tagih Utang Rp 20 Ribu

Polisi mengamankan 19 remaja yang rata-rata masih di bawah umur yang ramai-ramai mendatangi rumah warga di perumahan Gedongombo Tuban, untuk menagih utang Rp 20 ribu.

 

 

Liputan6.com, Tuban - Polisi mengamankan 19 remaja yang rata-rata masih di bawah umur yang ramai-ramai mendatangi rumah warga di perumahan Gedongombo Tuban, untuk menagih utang Rp 20 ribu.

Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan, para remaja tersebut lantas dikembalikan kepada para orangtuanya yang juga dihadirkan di Polres Tuban.

Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Riyanto mengatakan, 19 remaja tersebut diamankan petugas gabungan dari polres Tuban saat melaksanakan kegiatan patroli. Mereka diamankan saat sedang berkumpul dengan alasan salah satu dari mereka akan menagih utang kepada seseorang yang berdomisili di perumahan Gedongombo.

“Dapat kita amankan 19 remaja ini, tidak ada yang membawa sajam,” ucapnya, Kamis (18/1/2024).

Saat ditanya berapa jumlah utang yang akan di tagih, berdasarkan keterangan yang didapat oleh petugas Mereka mengaku akan menagih hutang Rp 20 ribua.

“Utangnya sebanyak dua puluh ribu,” imbuhnya Riyanto

Riyanto menjelaskan jika jika para remaja tersebut tak sampai melakukan aksi pengerusakan, namun terdapat satu orang korban dan saat di cek kondisinya masih aman.

Riyanto menjelaskan bahwa untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif dan untuk mengantisipasi kejadian yang sama agar tidak terulang setiap malam Polres Tuban akan melaksanakan kegiatan yang sama yakni patroli gabungan.

“Apabila ada laporan dari masyarakat terkait dengan gangster akan kita tindaklanjuti,” tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembinaan dan Pengawasan

Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan yang dilakukan pihak kepolisian, menurut Riyanto 19 remaja tersebut akan di kembalikan kepada orangtuanya untuk di berikan pengawasan yang lebih ketat.

“Tadi juga ada beberapa guru BK yang kita panggil dan di sekolah juga pengawasan dari guru,” tuturnya.

Ditanya apakah anak-anak yang diamankan ini terlibat dalam kelompok gangster, Rianto menjelaskan jika mereka masuk dalam sebuah kelompok berinisial SS namun apakah ada kaitannya dengan kelompok gangster pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Ini masih Kita dalami,” pungkas Riyanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.