Sukses

Nobar Wayang di Kediri, SBY Beber Tiga Sifat yang Harus Dipunyai Seorang Presiden

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nonton bareng pergelaran wayang kulit bersama warga di Desa Kempleng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023) malam.

Liputan6.com, Kediri - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang juga ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (SBY) nonton bareng pergelaran wayang kulit bersama warga di Desa Kempleng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023) malam.

SBY berbaur dengan warga desa sambil menikmati pergelaran wayang kulit yang menampilkan dalang kondang Ki Rudi Gareng dengan mengangkat cerita Tumurune wahyu godho wesi inten.

SBY mengaku sangat senang hadir ke pagelaran wayang kulit tersebut karena selalu cinta kepada budaya Indonesia, khususnya seni pewayangan.

"Saya ingin menyapa kembali saudara-saudara saya rakyat Indonesia yang ada di Desa Kempleng, Kecamatan Purwoasri, Kediri," kata SBY, dalam keterangan tertulis, Senin (4/12/2023).

SBY mengatakan wayang memang harus dilestarikan sebagai seni budaya unggulan yang banyak menceritakan kehidupan manusia dan refleksi kehidupan masyarakat bangsa dan negara.

"Makanya kita harus hormati para seniman, juga dalang-dalang yang terus melestarikan seni pewayangan," katanya.

Pada tahun politik, saat sedang berlangsung pemilu presiden dan pemilu legislatif, SBY juga mengajak masyarakat untuk mendoakan presiden Indonesia mendatang dapat memimpin Indonesia dengan sebaik-baiknya dan menyejahterakan masyarakat.

Ia juga memberi acuan kepada masyarakat seperti apa seharusnya seorang pemimpin itu sesuai tokoh-tokoh pewayangan.

"Karena saya mencintai rakyat, saat saya mendapatkan amanah dari rakyat, saya selalu ingat nilai-nilai pewayangan kalau kamu jadi pemimpin, termasuk seorang presiden harus punya tiga sifat, " ungkap SBY.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pamong ing Jagat

Ketiga sifat itu adalah seorang pemimpin harus bersifat pamong ing jagat, yakni membimbing, mengayomi, dan mencintai rakyat yang dipimpin, adil melindungi semua serta tidak membeda-bedakan.

Kedua, pemimpin harus bisa merantasi.

"Kalau ada yang menyerang dari negara lain, tampil di depan menghadapi. Kalau ada krisis ekonomi, bencana alam, harus bisa jalankan tugas negara ini seperti Arjuno lelananging jagat," kata dia.

Seorang pemimpin, kata SBY, juga harus seperti Krisna, sebagai syarat ketiga, yakni punya strategi, bisa memberi nasihat, dan menunjukkan ke masyarakat Indonesia mau dibawa ke mana.

"Itulah yg disebut pepadangeng jagat," kata SBY.

Ia berharap semua yang disampaikannya itu kelak dimiliki oleh pemimpin Indonesia mendatang agar negara tenteram, tenang, dan mempunyai harapan yang baik.

"Indonesia makin adil damai, makin sejahtera," tegas dia.

3 dari 3 halaman

Emil Senang SBY Hadir

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan sosok SBY adalah presiden yang selalu memikirkan rakyat dengan program program-program nyata untuk menyejahterakan rakyat.

Emil juga mengingatkan terkait program dana desa yang Undang-Undang Desa juga dilahirkan pada era SBY.

Emil juga sangat bahagia karena SBY berkenan hadir meski acaranya digelar di pelosok desa.

"Biasanya kan di pendopo yang besar, ini desa dan beliau berkenan. Saya ingin datang ke desa, pingin ketemu warga di desa begitu kata Pak SBY. Matur nuwun Pak SBY," kata Emil.

Sebelumnya, SBY juga menikmati sajian makanan masa kecil, yaitu mampir ke warung rujak cingur Mbok Bo di Kediri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.