Sukses

Muhammadiyah Undang Tiga Pasangan Capres-Cawapres Dialog Publik di Tiga Kampus Berbeda

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengundang tiga pasangan capres dan cawapres 2024 untuk dialog publik dengan Pimpinan, warga, simpatisan Muhammadiyah dan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengundang tiga pasangan capres dan cawapres 2024 untuk dialog publik dengan Pimpinan, warga, simpatisan Muhammadiyah dan masyarakat.

Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dikutip dari akun Facebook-nya, Kamis (9/11/2023), menyatakan, dialog capres-cawapres akan dilakukan di tiga tempat berbeda dengan waktu yang berbeda untuk masing-masing pasangan capres-cawapres.

Dialog publik pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan dilakukan pada Selasa, 21 November 2023 pukul 09.00-11.00 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Selanjutnya, dialog publik pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan dilakukan Rabu, 22 November 2023, pukul 09.00-11.00 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Terakhir, dialog publik capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan dilakukan pada Kamis, 23 November 2023 pukul 09.00-11.00 di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

"Semoga acara berjalan aman, tertib, dan lancar," ujar Abdul Mu'ti dalam keterangannya. 

Sebelumnya, Abdul Mu'ti menyatakan, PP Muhammadiyah belum ada komunikasi dengan bacapres-bacawapres manapun soal arah dukungan.

"Belum karena Muhammadiyah belum buka pintu, karena sekarang kan belum ada capres, semuanya masih bakal. Nanti kalau sudah diterima, tapi tidak jadi gimana? Bakal tapi kemudian batal," kata Abdul Mu'ti di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).

Menurut Abdul, dukungan untuk capres-cawapres bisa saja diberikan. Dia berujar Muhammadiyah bakal mengambil sikap terkait arah dukungan usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan secara resmi capres-cawapres di Pemilu. 2024.

"Nanti kalau sudah diputuskan sudah jelas ya siapa capres cawapres, saya kira kita akan membuka pintu bahkan kalau perlu Muhammadiyah yang mendatangi kalau perlu," ucap Abdul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Izinkan Kader Ikut Kontestasi Pemilu 2024

Lebih lanjut, Abdul juga menyatakan PP Muhammadiyah mengizinkan seluruh pengurusnya untuk ikut maju pada kontestasi politik 2024. Pengurus tak mesti mundur dari keanggotaannya di PP Muhammadiyah.

"Muhammadiyah periode ini memberikan kelonggaran. Kalau di sebelumnya, ketika pimpinan menjadi caleg dia harus mundur dari posisinya, kalau sekarang ini nggak perlu," kata dia.

Abdul menyebut, aturan ini berlaku baik untuk pengurus di tingkat wilayah hingga tingkat pusat. Pengurus, kata dia hanya perlu nonaktif selama masa kampanye berlangsung.

"Jadi mereka yang menjadi pimpinan itu tidak perlu mundur, hanya nonaktif saja untuk periode waktu tertentu selama mereka kampanye," kata dia.

Abdul menyampaikan, bila pengurus yang nyaleg nantinya resmi terpilih, yang bersangkutan boleh memilih apakah bakal mundur dari kepengurusan atau tidak.

"Semuanya menjadi keputusan kami di tingkat nasional, supaya mereka lebih leluasa dan lebih punya banyak waktu untuk kalau jadi caleg ya harus serius jangan setengah-setengah," ucapnya.

Lebih lanjut, Abdul menjelaskan aturan ini dibuat sebagai bagian dari perluasan dakwah Muhammadiyah melalui jalur politik. Pengurus nyaleg yang membawa atribut Muhammadiyah pun dianggap wajar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.