Sukses

Di Tengah Rintik Hujan, Mas Abu Pamitan Akhiri Masa Jabatan Wali Kota ke ASN Kota Kediri

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar berpamitan kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Pamitan dilakukan pada acara Apel Pelepasan Purna Tugas Walikota selaku Pembina KORPRI, di halaman Balai Kota Kediri, Kamis (2/11/2023).

Liputan6.com, Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar berpamitan kepada ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri.  Pamitan dilakukan pada acara Apel Pelepasan Purna Tugas Walikota selaku Pembina KORPRI, di halaman Balai Kota Kediri, Kamis (2/11/2023).

Suasana terasa haru saat Wali Kota Kediri dan Ketua TP PKK Kota Kediri menyalami satu per satu ASN yang berbaris melepasnya.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih. Ternyata waktu 15 tahun terasa singkat. Saya meyakini kerja-kerja kita berjalan dengan baik sehingga rasanya singkat," ujarnya.

Abdullah Abu Bakar mengatakan program-program di Kota Kediri dapat berjalan dengan baik berkat kolaborasi seluruh elemen yang ada.

Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan juga terus meningkat. Berkat kerja keras dan kolaborasi semua pihak sederet prestasi banyak diraih oleh Kota Kediri. Prestasi-prestasi ini harus terus dijaga atau bahkan ditingkatkan.

"Kita selalu menikmati prosesnya dan prestasi ini adalah bonusnya. Saya minta sistem-sistem yang baik diteruskan dan dievaluasi," ungkapnya.

Wali Kota Kediri menekankan agar Pemerintah Kota Kediri dalam membuat program melihat outcome untuk masyarakat. Selama ini dalam membuat program Pemerintah Kota Kediri juga dibantu oleh PKK. Banyak program yang telah diinisiasi oleh PKK Kota Kediri.

"Kota kediri levelnya sudah tinggi jangan diturunkan. Gaspol terus. Walaupun kota kita kecil tapi banyak prestasi," pungkasnya.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana atau Bunda Fey juga menyampaikan permintaan maafnya apabila selama bekerja sama dan berkolaborasi terdapat kesalahan. Selama ini telah banyak program-program tercipta berkat kerjasama yang baik.

"Selama 10 tahun ini saya bekerjasama dengan Lurah, Camat, OPD dan Ibu-ibu PKK. Saya mohon dalam bekerja apabila ada salah dan lara," ujarnya. 

Usai berjabat dengan seluruh ASN, Wali Kota Kediri dan Ketua TP PKK Kota Kediri melepas balon. Lalu Abdullah Abu Bakar dan Bunda Fey meninggalkan Balai Kota Kediri dengan menggunakan vespa dan diiringi komunitas vespa.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Maju Pileg 2024

 

Sebelumnya, Abdullah Abu Bakar mundur diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Kediri pada Mei 2023 lalu. Sosok yang biasa disapa Mas Abu tersebut mundur setelah memastikan maju dalam pemilihan legislatif DPRD Provinsi Jawa Timur di Pemilu 2024. 

Mas Abu yang juga Ketua DPD PAN Kota Kediri itu menuturkan pengunduran dirinya tengah dalam proses dan diperkirakan akan selesai pada sekitar bulan November. Berdekatan dengan momen penetapan dirinya sebagai calon legislatif pada 3 November 2023. 

Surat Keputusan (SK) pemberhentian Abdullah Abu Bakar sebagai wali kota dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah turun 1 Agustus lalu. Meski demikian, wali kota dua periode itu akan tetap memegang komando pemerintahan hingga 2 November.

Dia baru “pensiun” setelah namanya masuk dalam daftar calon tetap (DCT) pemilihan legislatif (pileg) pada 3 November nanti.

Data yang dihimpun koran ini menyebutkan, SK pemberhentian Abdullah Abu Bakar sebagai wali kota ditetapkan pada 1 Agustus. Dalam SK yang ditandatangani oleh Mendagri M. Tito Karnavian disebutkan, Abu diberhentikan dengan hormat karena maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Jatim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.