Sukses

Pakar Komunikasi: Jokowi Undang Makan Siang Tiga Capres Jadi Catatan Positif, Patut Dipuji

Pakar komunikasi Stikosa AWS Surabaya Jokhanan Kristiyono menyatakan, manuver politik makan siang Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama tiga bakal capres, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di Istana Merdeka Jakarta menjadi catatan yang sangat positif.

Liputan6.com, Surabaya - Pakar komunikasi Stikosa AWS Surabaya Jokhanan Kristiyono menyatakan, manuver politik makan siang Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama tiga bakal capres, yaitu  Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di Istana Merdeka Jakarta menjadi catatan yang sangat positif.

"Ini tradisi yang baik. Dan untuk urusan ini, Presiden Jokowi benar-benar patut dipuji," kata Jokhanan di Kampus Stikosa AWS Surabaya, Selasa (31/10/2023), dikutip dari Antara.

Jokhanan mengatakan ada dua hal yang bisa digarisbawahi dalam pertemuan tersebut. Pertama dampak komunikasi politik yang mengarah pada citra positif dan citra negatif.

Dampak citra positif, kata Jokhanan yang juga tercatat sebagai Ketua Stikosa AWS ini, pertemuan yang ada bisa menjadi cermin semangat demokrasi, dialog dan perdamaian menjelang Pilpres 2024.

"Hal ini dapat dianggap sebagai langkah positif menuju rekonsiliasi, kolaborasi, dan kerja sama antara berbagai pihak yang sebelumnya bersaing atau berseberangan. Citra positif dapat tercipta jika pertemuan tersebut dilakukan secara terbuka, transparan, dan dengan niat baik untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar," ujarnya.

sangat tergantung pada konteks politik, perilaku pemimpin yang terlibat, dan hasil dari pertemuan tersebut.

"Dalam banyak kasus, pertemuan seperti ini dapat membantu meredakan ketegangan politik dan membangun persepsi bahwa ada dialog bahkan kerja sama di antara berbagai pihak, tetapi hasilnya akan bergantung pada bagaimana pertemuan tersebut dijalankan dan apakah janji-janji atau kesepakatan konkret diikuti dengan tindakan yang konsisten," ujarnya.

Dalam konteks pertemuan Jokowi dan tiga kandidat, bisa jadi ada opini yang dibangun bahwa mereka tidak sedang bersitegang. Presiden Jokowi misalnya, sempat dituduh sebagai pihak yang mengamini tradisi poltik dinasti gara-gara gagasan jabatan presiden tiga periode ditolak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Bisa Jelaskan Situasi Terkini

"Saya sangat berharap, meski ini bukan keharusan, Presiden bisa menjelaskan situasinya. Tentang Kaesang Pangarep yang kini jadi Ketua Umum PSI, dan Gibran Rakabuming Raka yang kini jadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo, bahkan tudingan politik dinasti itu sendiri," tutur Jokhanan.

Dalam komunikasi politik, dengan Presiden Jokowi mengatakan bahwa sebagai orang tua ia hanya mendoakan dan merestui langkah Gibran menjadi cawapres, ini bisa dimaknai sebagai menyetujui bahkan mendorong.

"Komunikasi politik kadang dimaknai apa yang terucap, dan ini tidak mengenal logika awam apalagi yang tersirat. Misal ada tokoh agama mendoakan salah satu capres gara-gara disambangi, maka besok akan muncul pendapat, oh kyai ini mendoakan si A jadi presiden," katanya.

3 dari 3 halaman

Jamuan Makan Siang di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama tiga calon presiden di Pilpres 2024 di Istana Merdeka Jakarta. Pantauan di lokasi, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan hadir dan duduk satu meja bersama Jokowi sekira pukul 13.00 WIB. 

Saat kandidat lain disapa, hanya Ganjar, calon presiden yang menjawab awak media dengan pertanyaan. Sedangkan Prabowo dan Anies menjawab dengan senyum sambil mengambil nasi yang dihidangkan Jokowi. 

“Selamat makan pak,” sapa awak media Ruang Makan Istana Meredeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).

“Sudah pada makan belum?,” kata Ganjar kepada awak media di lokasi.

Momen makan siang berjalan tertutup. Awak media hanya dipersilakan mengambil visual untuk kebutuhan dokumentasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.