Sukses

Nelayan Muncar Banyuwangi Ditemukan Tewas di Perahu, Polisi Cari Penyebabnya

Seorang nelayan asal Muncar, Banyuwangi, ditemukan terdampar bersama perahunya di Perairan Watudodol, Kecamatan Kalipuro, kabupaten setempat. Korban ditemukan oleh dua orang nelayan yang sedang memancing di sekitar lokasi kejadian, Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang nelayan asal Muncar, Banyuwangi, ditemukan terdampar bersama perahunya di Perairan Watudodol, Kecamatan Kalipuro, kabupaten setempat.

Korban ditemukan oleh dua orang nelayan yang sedang memancing di sekitar lokasi kejadian, Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Saksi awalnya melihat perahu tanpa terlihat orang di atasnya. Perahu tersebut dalam keadaan mati mesin dan hanyut ke arah selatan.

Karena penasaran, dua orang pemancing itu mendekati perahu tersebut dan ternyata ada seorang nelayan dalam posisi berbaring tak sadarkan diri.

"Setelah diperiksa ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Kasatpolairud Polresta Banyuwangi, Kompol Masyhur Ade.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke petugas Polairud Polresta Banyuwangi. Pihaknya bersama Basarnas dan warga setempat langsung mendatangi TKP.

"Jenazah korban kita evakuasi dari Perairan Watudodol selanjutnya dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan pemeriksaan medis guna untuk mengetahui penyebab kematian korban di tengah laut," ujarnya.

Ade menyebut, saat ditemukan masih belum diketahui identitas korban. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya diperoleh informasi jika korban adalah warga Muncar.

Korban diketahui bernama Saimin (53), nelayan asal Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibawa ke Rumah Duka

Pihak keluarga yang merasa kehilangan juga datang ke RSUD Blambangan. Setelah dicek, ternyata benar korban meninggal di perahu merupakan keluarganya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans untuk dilakukan pemakaman secara adat," jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.