Sukses

Bebek Cikal ala Jurnalis Surabaya, Rasanya Enak dan Kekal

Selama tiga bulan, yakni sejak September hingga Desember 2022, Ghinan mencoba berbagai bumbu dan rempah-rempah yang memiliki rasa autentik.

Liputan6.com, Surabaya - Ghinan Salman (31), seorang jurnalis di Surabaya mencoba peruntungan dengan memulai usaha di bidang kuliner. Berawal dari hobi memasak, dia sebetulnya tak pernah kepikiran untuk memulai bisnis kuliner. Ia memasak hanya untuk disantap bersama keluarga di rumah.

Namun, karena masakannya dinilai enak dan layak jual, keluarganya mendorong agar Ghinan merintis usaha kuliner. Saat itu, dia belum percaya diri masakannya akan cocok jika dijual. Belum lagi, dia juga tak tahu akan menjual apa jika harus terjun ke bisnis kuliner.

Hingga pada September 2022, Ghinan memberanikan diri untuk merintis usaha bebek goreng. Ia mencoba memadukan bebek khas Madura dan Surabaya yang memiliki kemiripan, namun berbeda. Alasannya memilih bebek goreng sebagai usaha kulinernya, lantaran dia memang pecinta bebek sejak kecil.

Selama tiga bulan, yakni sejak September hingga Desember 2022, Ghinan mencoba berbagai bumbu dan rempah-rempah yang memiliki rasa autentik. Baru di Januari 2023, Ghinan melaunching usaha kulinernya itu, yakni Bebek Cikal dengan tagline "Rasanya, Enaknya, Kekal".

Nama Cikal dipilih lantaran dianggap mewakili perjalanannya merintis usaha bebek goreng tersebut. "Di Surabaya Raya dan Madura, kan sudah banyak bebek legendaris ya. Nama Cikal itu artinya tunas muda, atau pohon kelapa yang masih kecil. Jadi nama itu dipilih sebagai nama brand, harapannya supaya terus bertumbuh bisnisnya," ujar di Surabaya, Minggu (12/2/2023).

"Cikal sebenarnya juga memiliki arti Cita Rasa Indonesia, Kekal dan Lestari. Tentu saya juga berharap usaha kuliner saya ini bisa bertahan dan maju ke depannya," imbuh Ghinan.

Untuk tahap awal, Ghinan hanya menjual dua menu, yakni bebek goreng dan ayam goreng. Yang membuat bebek goreng dari Bebek Cikal ini berbeda, adalah pelengkapnya. Satu porsi nasi bebek atau ayam goreng itu terdiri dari nasi, bebek atau ayam, bumbu hitam, sambal, bumbu kuning, dan kremesan atau serundeng, serta lalapan. "Jadi satu porsi itu sudah komplit, dapat semua yang diinginkan," ujar Ghinan.

Menurutnya, bebek goreng ala Bebek Cikal diolah dengan bumbu dan rempah-rempah yang masih segar, berkualitas dan asli. Cara mengolahnya pun tidak sembarangan. Hal yang harus betul-betul diperhatikan saat mengolah bebek adalah kebersihannya yang harus selalu dijaga.

"Ini salah satu cara kami agar tidak mengecewakan konsumen. Proses penggorengannya juga kami perhatikan agar bebek yang digoreng punya tekstur daging yang empuk dan sesuai selera konsumen. Jadi soal kualitas kami perhatikan betul," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Varian Sambal

Tak hanya itu, Bebek Cikal juga menyediakan berbagai varian sambal yang pas jika disandingkan dengan bebek goreng. Dengan pilihan sambal yang beragam ini, para pengunjung bisa dengan bebas memilih sambal yang disukainya.

Setidaknya ada empat jenis sambal yang disediakan Bebek Cikal untuk memanjakan lidah konsumen. "Sambal yang kami sediakan di antaranya ada sambal bawang, sambal korek, sambal pencit, sambal rampai, dan sambal atau bumbu hitam. Khusus untuk sambal hitam atau bumbu hitam, itu otomatis dapat. Tinggal sambal yang lain dipilih sesuai selera," kata dia.

Adapun untuk harga satu bebek goreng ini relatif murah. Harganya mulai dari Rp 17.000 sampai Rp 25.000 saja. Sementara untuk harga satu porsi ayam goreng, dimulai dari Rp 15.000 sampai Rp 20.000.

"Untuk harga promo, kami menjual bebek goreng paling murah di harga Rp 15.000 dan ayam goreng di harga Rp 10.000 saja. Jadi dijamin kenyang dan nggak menguras dompet," tutur Ghinan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.