Sukses

2 Hari Diterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah di Banyuwangi Rusak

Sejumlah wilayah di Banyuwangi dalam dua hari berturut-turut dilanda bencana angin puting beliung. Akibat insiden sejumlah permukiman warga porak poranda.

Liputan6.com, Banyuwangi - Angin puting beliung menerjang sejumlah wilayah di Banyuwangi. Akibatnya, sejumlah rumah warga warga porak poranda.

Pertama angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Kalibaru, Rabu (14/12/2022). Dalam insiden itu ada 3 desa terdampak. Yakni Desa Kalibarukulon, Desa Kalibaruwetan dan Desa Kebunrejo.

Sekitar 25 rumah warga dan tiga warung terdata rusak ringan hingga berat. Puluhan rumah dan tiga warung yang rusak tersebut merata di tiga desa terdampak.

"Desa Kebunrejo ada sekitar 5unit rumah rusak, Desa Kalibarukulon ada 20 rumah," kata Plt Kepala BPBD Banyuwangi Mujito, Jumat (16/12/2022).

Selanjutnya angin puting beliung kembali terjadi pada Kamis (15/12/2022). Kali ini menerjang permukiman warga yang berada di Desa Jambewangi Kecamatan Sempu.

Angin puting beliung datang bersamaan dengan hujan deras sekitar pukul 13.00 WIB. Angin puting beliung itu menyebabkan empat rumah di Dusun Ampelan dan satu rumah di Dusun Purworejo rusak.

"Kerusakan rumah rata-rata atapnya terbang terbawa angin," lanjut Mujito.

Angin juga menerpa beberapa pohon hingga tumbang. Salah satu ruas jalan desa sempat tertutup akibat dahan pohon membentang di atasnya.

"Kondisi sementara demikian. Saat ini masih terus dilakukan assessment," kata Mujito.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, memberi penjelasan mengenai fenomena tersebut.

Menurut Prakirawan BMKG Banyuwangi Ganis Dyah, faktor yang menjadi pemicu angin kencang tersebut karena pengaruh topografi atau pergerakan angin dari dataran tinggi ke rendah.

"Bisa juga karena awan cumulonimbus, adanya perbedaan suhu yang signifikan dari suatu tempat ke tempat lain," kata Dyah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbau Waspada

 

BMKG membeberkan, adapun wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang adalah Banyuwangi bagian selatan dan barat.

"Karena adanya awan cumulonimbus di musim penghujan menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, petir dan angin kencang," bebernya.

Oleh karenanya, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Apalagi Banyuwangi saat ini masih berada di musim penghujan. Sementara puncaknya diprediksi masih akan berlangsung pada Desember 2022 - Januari 2023.

"Waspadai potensi angin kencang dan petir. Serta saat perjalanan di darat juga hati-hati jalanan licin, karena curah hujan meningkat," tandasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.