Sukses

Perdunu Bakal Launching Kajian Kitab Babon, Tertarik Ikut?

Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) Banyuwangi terus berpacu meningkatkan skill ilmu supranatural para anggotanya. Terbaru di tahun 2022 ini Perdunu bakal melaunching program strategis kajian Kitab Babon.

Liputan6.com, Banyuwangi - Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) Banyuwangi terus berpacu meningkatkan skill ilmu supranatural para anggotanya. Terbaru di 2022 ini Perdunu bakal melaunching program strategis kajian Kitab Babon.

Ketua Umum Perdunu Gus Abdul Fatah Hasan mengatakan, Kitab Babon merupakan kitab Induk yang menjadi pedoman kawula Perdunu dalam menjalankan aktivitas.

"Kitab itu menjadi rujukan bagi anggota untuk beraktivitas serta untuk masyarakat yang tertarik belajar ilmu hikmah atau ilmu spiritual. Kitab Babon ada 6 jilid, disetiap jilid itu berisi 600 an halaman." kata Gus Fatah Rabu (9/2/2022).

Dalam waktu dekat, kajian kitab tersebut akan segera dimulai. Pelaksanaan akan digelar di sejumlah pondok pesantren yang ada di Bumi Blambangan.

"Dalam waktu dekat menjelang bulan Ramadhan rencananya akan digelar di sejumlah pondok pesantren," kata Gus Fatah.

Menghadapi banyaknya paradigma negatif tentang istilah dukun di Masyarakat, Gus Fatah mengaku sudah tidak terlalu ambil pusing. Pihaknya mengaku hanya akan berfokus, agar bagaimana Perdunu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan untuk Sakiti Orang

Menurutnya Perdunu bukan kumpulan dukun untuk menyakiti orang lain. Namun Perdunu hadir sebagai solusi untuk membantu masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang tak kasat mata.

Angota Perdunu memiliki berbagai keahlian.  Ada yang menangani pengobatan non medis, penglaris usaha, mencari hari baik (nogo dino) dan pengobatan lain sesuai dengan bidang keilmuan yang diemban.

"Perbedaan dalam kehidupan sosial masyarakat itu kan wajar. Tetapi yang terpenting itu, kita punya keyakinan bahwa apa yang kita lakukan ini baik, yasudah kita jalan saja. Kita juga punya acuan bahwa apa yang kita lakukan ini ada rujukan kitab dan dapat dibuktikan," ujar Gus Fatah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Huda, Blimbingsari Tegalsari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.