Sukses

Polisi Bebaskan Penjual Kaus Jokowi 404: Not Found, Begini Kata Pengamat

Adhiya berharap masyarakat banyak belajar dari kasus kasus seperti ini. Masyarakat harus bisa membedakan antara kritik dengan penghinaan.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Penggerak Milenial Indonesia M Adhiya Muzakki menanggapi penangkapan pria pembuat kaus bergambar 'Jokowi 404: Not Found' yang dilakukan oleh Polres Tuban.

Menurutnya, penangkapan itu merupakan prosedur yang harus dilakukan. Sebab, sebagaimana temuan Dittipidsiber Polda Jatim, dalam postingan pria tersebut terdapat pernyataan yang tidak etis untuk dilayangkan kepada lembaga atau instansi negara.

"Bahkan lebih kepada penghinaan," ujarnya, pada Jumat (20/8/2021).

Adhiya menambahkan, apa yang dilakukan Polri merupakan langkah yang tepat. Polisi mengedepankan restorative justice sebagaimana jargon Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

"Langkah yang ditempuh Polisi pun sudah tepat. Mengedepankan restorative justice. Makanya setelah dimintai keterangan, pelaku langsung dibebaskan," imbuhnya.

Adhiya berharap masyarakat banyak belajar dari kasus kasus seperti ini. Masyarakat kata Adhiya mampu membedakan antara kritik dengan penghinaan.

"Yang sering luput dari masyarakat kita adalah tidak mampu membedakan mana kritik mana penghinaan. Ini yang menjadi masalah kita," sambungnya.

Oleh karena itu, Adhiya beserta pihaknya meminta seluruh elemen masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Adhiya mengibaratkan medsos seperti pisau. Baik jika digunakan untuk memotong sayuran, buruk jika digunakan untuk membunuh orang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bijak Gunakan Medsos

"Medsos itu seperti pisau. Bijaklah menggunakan medsos. Kami di PMI selalu menggalakkan literasi digital agar masyarakat mampu memanfaatkan medsos secara bijak," tandasnya.

Sebelumnya pemuda asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban bernama Riswan yang memiliki usaha konveksi itu menawarkan kaus tersebut melalui unggahan di akun Twitter @OmBrewoks3, Sabtu (14/8/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.