Sukses

Perluas Pasar, Produk Pertanian Gresik Masuk Swalayan Modern

Kerja sama itu dilakukan setelah melihat produk pertanian Gresik yang bermutu, kemudian menggagas agar bisa dipasarkan di beberapa toko swalayan.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kabupaten Gresik mulai memasukkan sejumlah produk pertanian dari wilayah setempat ke sejumlah toko swalayan modern sebagai upaya memperluas pasar dari produk lokal.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, sebelum memasukkan produk lokal itu, pemkab telah menandatangani kerja sama dengan salah satu toko swalayan yang mempunyai banyak gerai di Gresik.

Kerja sama itu dilakukan setelah melihat produk pertanian Gresik yang bermutu, kemudian menggagas agar bisa dipasarkan di beberapa toko swalayan.

Selain itu, Pemkab Gresik juga akan membuka Pasar Mitra Tani/Toko Tani Gresik Centre, tepatnya di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kebomas, depan kantor KPU Gresik, dilansir dari Antara, Rabu (7/4/2021).

Pasar Mitra Tani itu untuk memberikan kesempatan luas berbagai macam hasil produksi petani Gresik.

"Kami mendorong produk pertanian di Gresik, seperti beras, sayur mayur serta beberapa produk makanan dan minuman yang berbasis hasil pertanian Gresik dipasarkan lebih luas, dengan harga yang sangat murah serta kualitas yang baik," katanya.

Ia menyebut seperti beras tipe IR 64 dengan kualitas medium nonpoles yang dijual dengan harga Rp43 ribu dalam kemasan 5 kilogram.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Nawa Karsa Bupati Gresik

Alasan Bu Min mempromosikan produk beras petani ini karena dia ingin agar petani Gresik bisa menikmati hasil produksinya dengan harga seuai harga pasar.

“Memang program ini selain melaksanakan program nawa karsa Bupati Gresik yaitu Gresik agropolitan, juga bertujuan untuk stabilitas harga pangan dengan mengurangi disparitas harga," kata Bu Min, sapaan akrab wabup.

Selain itu, upaya ini untuk memperpendek distribusi, yang mulanya melalui 6 sampai 7 titik distribusi, namun dengan program ini bisa menjadi hanya 2 sampai 3 titik distribusi.

"Hal ini selain menguntungkan masyarakat, petani juga untung karena produksinya bisa dijual sesuai harga pasar," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anandito Putro berharap upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Kabupaten Gresik.

"Kami mengikutkan para petani program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat yang tersebar di delapan Kecamatan di Gresik. Semoga upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.