Sukses

Top 3 Surabaya: Alasan Pemkot Sering Kembalikan Data Tracing kepada Pemprov Jatim

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Selasa, 23 Juni 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sering kali mengembalikan data terkonfirmasi positif COVID-19 ke pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim.

Menurut Pemkot Surabaya, hal itu karena sering kali data yang diberikan pemprov untuk ditracing atau dilacak tidak sesuai dengan kondisi lapangan dan tidak sinkron dengan yang ada di lapangan.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita memastikan data yang tidak sinkron itu adalah data awal yang diberikan kepada Pemkot Surabaya untuk dilakukan tracing atau pelacakan ke lapangan, bukan yang sudah fix disampaikan kepada masyarakat melalui media.

Artikel Pemkot Surabaya sering kembalikan data tracing kepada pemprov Jatim menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Selasa, (23/6/2020):

1.Pemkot Surabaya Sering Kembalikan Data Tracing kepada Pemprov Jati, Kenapa?

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sering kali mengembalikan data terkonfirmasi positif COVID-19 ke pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim.

Menurut Pemkot Surabaya, hal itu karena sering kali data yang diberikan pemprov untuk ditracing atau dilacak tidak sesuai dengan kondisi lapangan dan tidak sinkron dengan yang ada di lapangan.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita memastikan data yang tidak sinkron itu adalah data awal yang diberikan kepada Pemkot Surabaya untuk dilakukan tracing atau pelacakan ke lapangan, bukan yang sudah fix disampaikan kepada masyarakat melalui media.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Risma Persilahkan Gugus Tugas Jatim Pakai Ruang Isolasi di RS Husada Utama

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mempersilahkan Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur memanfaatkan ruang isolasi khusus pasien Covid-19 di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya.

Pernyataan ini disampaikan Risma saat menjawab keluhan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, soal kapasitas ruang isolasi di RSU dr Soetomo yang penuh.

Saat itu, Sekda Heru menanyakan kepada Risma, apakah bisa ruang isolasi di RS Husada Utama dimanfaatkan untuk pasien RSU dr Soetomo.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Jatim Kembali Catatkan Tambahan Kasus Baru COVID-19 Terbanyak pada 22 Juni 2020

Jawa Timur (Jatim) kembali mencatatkan tambahan kasus baru Corona COVID-19 terbanyak di Indonesia pada Senin, 22 Juni 2020. Dari tambahan kasus baru Corona COVID-19 sebanyak 954 orang di Indonesia, 315 orang dari Jawa Timur.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto menuturkan, spesimen diperiksa hingga Senin, 22 Juni 2020 pukul 12.00 WIB, ada 10.926 spesimen.

Jadi total pemeriksaan menjadi 650.311 spesimen. Angka tersebut turun karena ada laboratorium terutama laboratorium rumah sakit yang libur dan baru mulai aktivitas pada awal pekan ini.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.