Liputan6.com, Jakarta Kedatangan Linkin Park ke Jakarta dalam tur dunia From Zero World Tour akhirnya diumumkan oleh Live Nation, TEM Presents, dan PK Entertainment. Konser ini akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 16 Februari 2025.
Konser Linkin Park di Jakarta merupakan bagian dari tur global mereka dalam rangka merayakan album terbaru berjudul From Zero melalui Warner Records. Bahkan, Jakarta menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang akan disinggahi dari tur dunia "From Zero World Tour".
Baca Juga
Harga dan Cara Beli Tiket Konser Linkin Park di Jakarta pada Sesi Terakhir, Harga Mulai Rp800.000
Penghormatan Terakhir Eks Drummer My Chemical Romance Bob Bryar Sebelum Meninggal Dunia
Promotor Konser Linkin Park di Jakarta Pastikan Indonesia Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Gelar Tur From Zero
Linkin Park yang kini terdiri dari Mike Shinoda, Dave “Phoenix” Farrell, Joe Hahn, Emily Armstrong, dan Colin Brittain, akan memulai fase tur berikutnya sejak Januari 2025. Mereka akan tampil di stadion dan arena di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Amerika Latin.
Advertisement
Di sisi lain, tur ini juga menghadirkan berbagai bintang tamu istimewa yang nama-namanya sudah terbilang besar. Sebelumnya, diumumkan band asal Jepang, ONE OK ROCK, untuk menjadi tamu dalam konser di Prancis.
Rupanya, sedikitnya ada delapan nama lagi yang tak kalah beken. Deretan band ini akan tampil pada tanggal-tanggal tertentu sepanjang From Zero World Tour.
Lantas, siapa lagi band yang akan meramaikan tur Linkin Park tahun depan? Kira-kira, apakah delapan musisi ini akan ada yang tampil di Indonesia, ya? Yuk kita simak deretannya.
1. Queens of the Stone Age
Queens of the Stone Age merupakan band rock asal Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 1996 di Seattle, Washington. Band ini didirikan oleh vokalis dan gitaris Josh Homme, sebagai satu-satunya anggota tetap selama beberapa kali perubahan formasi.
Sejak 2013, formasi band ini konsisten terdiri dari Homme bersama Troy Van Leeuwen (gitar, lap steel, kibor, perkusi, vokal latar), Michael Shuman (gitar bass, kibor, vokal latar), Dean Fertita (kibor, gitar, perkusi, vokal latar), dan Jon Theodore (drum, perkusi).
Queens of the Stone Age dikenal dengan gaya musik hard rock berirama dan berorientasi riff yang dipengaruhi oleh warna blues, Krautrock, dan elektronika, serta vokal falsetto khas Homme dan nada-nada gitarnya yang tidak biasa.
Bicara soal bintang tamu mana yang kemungkinan menjadi tamu tur dunia Linkin Park di Indonesia, Queens of the Stone Age memang memiliki basis fans yang lumayan di sini. Namun tampaknya, band ini hanya akan mampir di panggung Dodger Stadium, Los Angeles, AS, pada 13 September 2024 mendatang.
Advertisement
2. Spiritbox
Spiritbox merupakan band heavy metal yang berasal dari Victoria, British Columbia, Kanada, yang didirikan oleh gitaris Mike Stringer dan vokalis Courtney LaPlante pada bulan Oktober 2017.
Selain pasangan suami istri LaPlante dan Stringer, formasi band ini dilengkapi bersama drummer Zev Rose, dan bassis Josh Gilbert. Gaya band ini menggabungkan elemen elektronik dan mengambil berbagai pengaruh.
Warna musik mereka melintasi berbagai subgenre metal dengan akarnya dalam metalcore dan progressive metal. Musik mereka saat ini dirilis melalui label sendiri bernama Pale Chord, melalui kemitraan dengan Rise Records.
Untuk tur Linkin Park, band ini telah dijadwalkan bakal tampil di Belanda dan Inggris.
3. AFI
AFI (singkatan dari A Fire Inside) adalah grup musik rock yang berasal dari Ukiah, California, Amerika Serikat, yang dibentuk pada tahun 1991.
Sejak tahun 1998, grup ini terdiri dari vokalis utama Davey Havok; drummer dan vokalis latar Adam Carson; bassis, vokalis latar dan kibordis Hunter Burgan; serta gitaris, vokalis latar dan kibordis Jade Puget.
Havok dan Carson merupakan personel asli band yang tersisa. Awalnya, AFI merupakan grup musik hardcore punk yang kini telah merambah banyak genre. Dimulai dengan horror punk dan berlanjut ke post-hardcore, emo, hingga rock alternatif dan rock gothic.
AFI telah merilis sebelas album studio, sepuluh EP, satu album live, dan satu DVD. Grup ini pertama kali meraih kesuksesan komersial berkat album kelima, The Art of Drowning (2000), yang berada di nomor 174 tangga Billboard 200.
Selain Queens of the Stone Age, AFI juga memiliki kans untuk menjadi tamu dalam konser Linkin Park di Jakarta pada 16 Februari 2025 mendatang dikarenakan beberapa album dan video klip mereka sempat rilis di Indonesia. Namun hingga kini, mereka baru mengonfirmasi penampilan di Meksiko.
Advertisement
4. Architects
Architects merupakan band metalcore dari Brighton, East Sussex, Inggris, yang dibentuk pada tahun 2004 oleh saudara kembar Dan dan Tom Searle.
Band ini sekarang terdiri dari Dan Searle pada drum, Sam Carter pada vokal, Alex Dean pada bass, dan Adam Christianson pada gitar.
Band ini dipengaruhi oleh band-band seperti The Dillinger Escape Plan, namun kualitas suara dari tiga album pertama mereka dinilai kasar, kacau, dan kompleks secara ritmis.
Pada tahun 2011, Architects beralih ke arah post-hardcore yang lebih melodis dengan The Here and Now, yang membuat sebagian basis penggemar mereka merasa asing dengan musiknya.
Tahun berikutnya, mereka kembali ke gaya asli mereka dengan "Daybreaker", namun akhirnya bisa menciptakan keseimbangan melodi dan kekerasan teknis sambil memperkenalkan lirik yang lebih politis.
5. grandson
Jordan Edward Benjamin atau yang dikenal secara profesional sebagai Grandson (ditulis grandson), merupakan seorang penyanyi, penulis lagu, dan rapper keturunan Amerika-Kanada yang saat ini menandatangani kontrak dengan Fueled by Ramen.
Grandson merilis EP debut label utamanya, A Modern Tragedy Vol. 1, pada 15 Juni 2018, dan telah merilis tindak lanjut A Modern Tragedy Vol. 2 pada 22 Februari 2019. EP ini awal menampilkan singel "Blood // Water", yang muncul di beberapa tangga lagu Billboard Amerika Serikat dan Kanada.
Musik Benjamin berfokus pada isu-isu masa kini yang kurang dikenal oleh media dan publik. Pada 4 Desember 2020, ia merilis album studio debutnya, Death of an Optimist, dan album keduanya, I Love You, I'm Trying, dirilis pada 5 Mei 2023.
Advertisement
6. Jean Dawson
David Sanders yang lebih dikenal dengan nama panggung Jean Dawson, merupakan seorang musisi pop eksperimental asal Meksiko-Amerika.
Sejak tahun 2018, ia telah merilis empat album dan lebih dari selusin singel melalui label rekamannya sendiri P+. Ia juga sempat menggelar tur di seluruh AS dan Eropa dengan sejumlah artis termasuk Brockhampton.
7. JPEGMAFIA
Barrington DeVaughn Hendricks yang dikenal secara profesional sebagai JPEGMafia (ditulis bergaya dalam semua huruf kapital sebagai JPEGMAFIA), adalah seorang rapper, penyanyi, dan produser rekaman Amerika Serikat.
Lahir di Flatbush, Brooklyn, AS, ia menandatangani kontrak dengan Deathbomb Arc untuk merilis album studio debutnya, Black Ben Carson (2016) dan album keduanya Veteran (2018), yang mendapat pujian kritis serta luas.
Album ketiganya, All My Heroes Are Cornballs (2019) dirilis melalui EQT Recordings dan masuk Billboard 200. Ia telah menandatangani kontrak dengan Republic untuk merilis album keempatnya, LP! (2021); kedua album ini terus mendapat pujian kritis.
Pada tahun 2023, JPEGMAFIA merilis album studio kolaborasinya, Scaring the Hoes, dengan sesama rapper Danny Brown melalui AWAL. Pada tahun 2024, ia merilis album studio kelimanya, I Lay Down My Life for You.
Advertisement
8. PVRIS
Pvris (diucapkan "Paris" dan ditulis PVRIS) adalah band pop rock yang dibentuk di Lowell, Massachusetts, Amerika Serikat, pada tahun 2012. Setelah beberapa kali terjadi pergantian anggota, band ini sekarang memiliki vokalis wanita ikonis bernama Lynn Gunn.
Pvris telah merilis empat LP studio: White Noise (2014) yang menampilkan lagu-lagu hit "You and I", dan "My House"; All We Know of Heaven, All We Need of Hell (2017) yang menampilkan "What's Wrong"; Use Me (2020) yang menampilkan "Hallucinations"; dan Evergreen (2023) yang menampilkan "Goddess".