Sukses

Melanie Putria Sambut Hangat Pusat Genomic Hadir di Indonesia, Sorot Manfaatnya Bagi Kesehatan

Melanie Putria menyambut hangat hadirnya genomic center di Indonesia khususnya Jakarta. Ia mendengar manfaat studi soal pemeriksaan gen sejak lama.

Liputan6.com, Jakarta Melanie Putria menyambut hangat hadirnya pusat Genomic atau genomic center di Indonesia. Ia mendengar manfaat studi soal gen sejak lama. Di luar negeri, riset dan pemeriksaan gen manusia sudah ada sejak lama dengan beragam manfaat.

Melanie Putria mengatakan, dulu manfaat pemeriksaan gen sangat spesifik. Misalnya, orang tua berharap anaknya jadi atlet. Pemeriksaan gen memungkinkan orang tua tahu olahraga apa yang cocok buat anak termasuk ragam nutrisi yang dibutuhkan.

“Gennya dicek, apakah di bidang kardio, artinya anak ini bisa jadi pelari, perenang, pemain basket dan seterusnya. Atau, orang yang memiliki keahlian di bidang strength training, menggunakan otot, seperti weight lifter, martial art dan sebagainya,” kata Melanie Putria.

Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, pekan ini, Melanie Putria memberi tahu bahwa di luar negeri, pemeriksaan di genomic center ini dikembangkan agar anak-anak jadi bibit unggul dengan proyeksi latihan yang tepat guna berdasarkan pemeriksaan DNA.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

By DNA, Itu Ketahuan

By DNA itu ketahuan. Juga makanan. Sama. Nutrisi apa yang cocok dengan DNA anak tersebut. Mungkin ini enggak terdengar seksi karena enggak semua orang ingin menjadikan anaknya atlet,” pesohor dengan 600 ribuan pengikut di Instagram itu menyambung.

Kini, hadirnya genomic center dengan tekonologi terkini menjadikan pemeriksaan gen kaya manfaat. Bukan hanya untuk mereka yang pengin jadi atlet. Ia juga bisa mengecek kondisi tubuh dan memetakan faktor risikonya terhadap penyakit.

Dengan demikian, mereka yang diperiksa gennya bisa mengenali tubuh sendiri lebih detail sekaligus paham pola hidup seperti apa yang mesti dijalani ke depan agar makin sehat serta berkualitas.

“Bukan hanya soal olahraga dan nutrisi, tapi juga soal CA (kanker), neuro, imun dan alergi. Artinya lebih besar lagi kemungkinan bagi masyarakat kita untuk paham dan tahu risiko mana yang mungkin terjadi dalam diri mereka,” Melanie Putria membeberkan.

 

3 dari 4 halaman

Masalah Kesehatan Diselesaikan di Indonesia

Ini disampaikan Melanie Putria dalam peresmian Genomic Center di Brawijaya Hospital Saharjo Jakarta, hasil kolaborasi dengan Prodia. Direktur Utama Brawijaya Hospital Saharjo Dr. dr. Chamim, Sp.OG, Subs. Sp. Onk., menjelaskan latar belakang kerja sama ini.

Banyak masyarakat yang berobat atau menjalani pemeriksaan kesehatan ke luar negeri. Walhasil banyak uang “terbang” ke mancanegara. Sudah saatnya, masalah kesehatan orang Indonesia diselesaikan di Tanah Air. Genomic Center diharapkan menjadi salah satu solusi.

“Bagaimana (masalah) kesehatan bisa diselesaikan di Indonesia. Berarti orang Indonesia mulai dari man power, fasilitas, alat, keilmuan, dan lain-lain harus tersedia di Indonesia. Itu menjadi dasar kami memahami bahwa sejatinya, kami tidak bisa berdiri sendiri,” terangnya.

Karena tak bisa berdiri sendiri, kolaborasi jadi solusi. Senada dengan Chamim, Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menyebut di era sekarang, kolaborasi tak bisa dihindari. Kalau mau maju bersama, jangan ragu membuka pintu kolaborasi dengan pihak lain yang sevisi.

“Itu karena Brawijaya Hospital Saharjo terbuka dengan segala perubahan, ilmu, dan teknologi baru. Terbuka terhadap inovasi di bidang laboratorium, saya pikir itu yang paling baru yang perlu dimanfaatkan. Keterbukaan itu sangat saya apresiasi,” tutur Dewi Muliaty.

 

4 dari 4 halaman

Memahami Tubuh Sendiri

Dalam konferensi pers dijelaskan bahwa gen tersembunyi dalam tubuh sel karena menyimpan informasi penting. Sekarang ada teknologi yang bisa mengungkap gen agar manusia bisa memahami diri sendiri dengan lebih baik.

Prosedur pemeriksaan gen dilakukan dengan cara terbaik yakni mengambil sampel darah. Pemeriksaan gen pun fleksibel. Hanya perlu sekali seumur hidup dan bisa dilakukan kapan saja, dari bayi hingga usia dewasa.

Tak heran jika Melanie Putria antusias mendengar kabar genomic center telah hadir di Indonesia. Ia mengingatkan jumlah kasus penyakit di Tanah Air akan makin bertambah jika tidak ada kesadaran di kalangan masyarakat untuk mengenali tubuh sendiri dan faktor risikonya.

“Tidak mendeteksi dini, orang enggak tahu informasi, kurangnya pengetahuan, takut memeriksakan diri. Ini yang menjadikan banyak sekali kasus kanker, jantung, dan penyakit degeneratif lain,” Melanie Putria mengingatkan.

“Saat Brawijaya dan Prodia berkolaborasi, saya happy. Saya bisa lihat di sini spesifikasinya prevention, pencegahan. Kita jadi tahu kondisi tubuh kita, risiko yang mungkin terjadi. Ini hal baik yang harus disambut sejalan dengan majunya teknologi di bidang medis,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.