Sukses

Kontribusi Sandy Tumiwa dan Vista Putri Agar Indonesia Bebas Dari Korupsi

Sandy Tumiwa dan Vista Putri bergabung dalam organisasi Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI)

Liputan6.com, Jakarta Sandy Tumiwa dan Vista Putri bergabung dalam organisasi Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI). Keduanya ingin ambil bagian dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Menurut Sandy, bergabungnya ia ke dalam organisasi anti korupsi bagian dari amanah masyarakat yang menginginkan Indonesia, bersih dari korupsi.

"Semua disini berkumpul, kita berusaha menjalankan amanah agar bebas dari korupsi," kata Sandy ditemui di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) ke-16 tahun yang digelar di asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Selasa (22/8/2023).

"Bila semua kita amanah, maka negara kita juga akan bebas dari korupsi," duda Tessa Kaunang ini menuturkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kontribusi Memberantas Korupsi

Senada dengan Sandy, artis Vista Putri mengatakan, dirinya bergabung dalam Ikatan Cendekiawan Anti Korupsi alias ICAK yang merupakan organisasi sayap LAKI, untuk membantu memberantas korupsi.

"Awalnya niatnya ingin ikut berperan dalam memberantas korupsi. Namun sejalan dengan waktu, saya akan mendengungkan anti korupsi secara serius jika bisa duduk di bangku DPRD Jakarta," Vista menuturkan.

 

 

3 dari 4 halaman

Ingin Negara Bebas Korupsi

Vista menginginkan Indonesia berubah sebagai bangsa dan negara yang jauh lebih baik di masa depan. Salah satunya, dengan menjauhkan diri dari praktik korupsi.

"Ya kita sebagai anak bangsa ingin negara kita bebas dari korupsi. Maka di sini saya ingin ikut aktif dalam pencegahan korupsi," kata Vista.

 

 

4 dari 4 halaman

Hukuman Bagi Pelaku Korupsi

Sebagai wanita yang kini nyaleg, Vista mengaku bahwa anti korupsi harus diterapkan di anggota dewan dan masyarakat.

"Biar dalam Undang Undang juga diatur klasifikasi-klasifikasi beserta hukumannya bagi pelaku korupsi," dia memungkasi.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.