Seniman Cerebral Palsy Teresa Olivia Purba Gelar Pameran Tunggal Beyond The Limit, Sajikan 22 Lukisan

“Ketika berumur 9 tahun. Dibantu guru-guru Olivia dari Blessing Community, kita memberi banyak stimulasi untuk mengetahui minat dan bakat Olivia,” ujar Daniel Purba kepada Showbiz Liputan6.com.

“Kita perkenalkan dengan alat musik, kita kasih peralatan gambar dan melukis. Ternyata untuk melukis, Olivia tampak antusias. Ia senang kalau sudah mencoret-coret kanvas,” Daniel Purba menyambung.

Yang membuatnya kaget, Teresa Olivia Purba membuat lukisan abstrak yang berhasil memadukan beragam warna menjadi harmonis sekaligus indah. Ia lantas terkenang Olivia sejak kecil memang suka warna.

“Saya jadi ingat, dari kecil Olivia senang kalau melihat sesuatu yang warna-warni. Contohnya lampu berkelap-kelip warna-warni, ia bisa serius mengamati. Saya rasa Olivia peka dengan permainan warna dan itu ia ungkapkan lewat lukisan,” katanya.

Selain itu, Teresa Olivia Purba mampu memberi judul dan mendeskripsikan hasil lukisannya lewat narasi dengan kata-kata indah. Dibantu fitur Assistive Touch di iPad, ia berkomunikasi sekaligus mengungkapkan apa yang tersimpan di benak lewat lukisan.

Pameran tunggal ini memvalidasi posisi Teresa Olivia Purba sebagai seniman celebral palsy Tanah Air. Selain itu, ia juga seorang penulis buku. Dalam kesempatan itu, Teresa Olivia Purba meluncurkan buku Beyond The Limit.

“Meski terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus Cerebral Palsy, Olivia mampu menuangkan potensi kreativitasnya dalam pemikiran-pemikiran filosofis di buku serta merefleksikannya dalam beragam lukisan,” beri tahu Lisa Zen.