Sukses

Febrianto Saragih Ungkap Rahasia Belajar Fotografi, Sukses Menjadi Fotografer Landscape

Febrianto Saragih menceritakan proses menjadi seorang fotografer.

Liputan6.com, Jakarta Dunia fotografi melahirkan banyak selebgram yang banyak membuat konten menarik. Selain itu juga, dengan media sosial, fotografer dapat memamerkan hasil foto-foto terbaiknya.

Salah satunya Febrianto Saragih, founder Komunitas Seni Fotografi Landscape (KSF_Landscape) dan Rise In Indonesia. Akun Instagram @saragih itu memang kerap memamerkan keindahan foto-foto landscape hasil karyanya. Tak heran kalau ia banyak mendapatkan follower, hingga 122 ribu.

Bagi kalangan fotografer, nama Febrianto Saragih sudah tak asing lagi. Selain sebagai pendiri komunitas, ia juga menjadi guru fotografer di beberapa tempat. Termasuk guru di brand kamera, Sony Alpha Indonesia.

Terkenal sebagai fotografer landscape, Febrianto Saragih mendirikan komunitas pecinta foto landscape atau keindahan alam, KSF_Landscape pada 25 Juni 2016. Tujuannya adalah untuk memberikan wadah bagi para landscaper untuk saling berbagi dan bersilaturahmi. Saat ini KSF Landscape sudah berjumlah ratusan tersebar di berbagai daerah. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Juri Kompetisi Foto

Keahliannya memotret landscape itulah yang membuat Febrianto Saragih beberapakali menjadi juri dalam kompetisi foto. Kebanyakan ia dipercaya pemerintah daerah untuk menilai keindahan hasil foto dari keindahan alam di wilayahnya.

“Pernah ditunjuk menjadi juri oleh Disparbud Majalengka, Disparbud Jawa Barat, Perhutani Bandung, dan beberapa perusahaan,” kata Febrianto Saragih baru-baru ini.

 

3 dari 4 halaman

Menekuni

Febrianto Saragih mulai menekuni dunia fotografi tahun 2014. Saat itu memotret, masih menjadi pekerjaan yang jarang ditekuni banyak orang. Tak seperti saat ini, perkembangan teknologi membuat kamera bukan barang mahal lagi. Apalagi media sosial yang memudahkan orang belajar kemampuan fotografi.

“Makanya waktu saya awal mendalami fotografi dulu sempat mengalami keterbatasan biaya dan waktu karena saya masih menjadi karyawan,” katanya.

“Dan sekarang dunia fotografi berkembang sangat pesat. Di sosial media, banyak wadah untuk belajar, termasuk beberapa kelas online fotografi,” bebernya lagi.

 

4 dari 4 halaman

Bisa Digeluti Siapapun

Dengan kemudahan itulah Febrianto Saragih menilai, kini dunia fotografi bisa digeluti siapapun, dimanapun dan kapanpun. Untuk memulai, kata Febrianto Saragih, kuncinya adalah ikhlas.

“Jangan memikirkan timbal-balik yang datang ke kita. Ikhlas belajarnya, ikhlas keluarkan biaya-biayanya, dan konsisten,” pesan Febrianto Saragih.

“Saat kita sudah kuasai teknik baru, jangan berhenti di situ. Belajar terus, cari teknik baru lain agar tak bosan,” pungkas Febrianto Saragih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.