Sukses

Mengenal Erwin Bach, Suami yang Bikin Tina Turner Menemukan Cinta Sejatinya Selama 10 Tahun Hingga Kematiannya

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian penyanyi legendaris Tina Turner, Rabu (24/5/2023) waktu setempat, membawa duka mendalam bagi sang suami, Erwin Bach. Bagaimana tidak, selama 27 tahun Tina Turner dan Bach menjalin asmara.

Dan selama 10 tahun Tina Turner dan Erwin Bach membangun rumah tangga hingga Queen of Rock and Roll mengembuskan napas terakhirnya di usia 83 tahun.

Tina Turner dan Erwin Bach sempat menyembunyikan hubungan asmara mereka selama bertahun-tahun. Namun kisah cinta mereka dibuka dalam film dokumenter HBO 2021.

Dilansir People, Tina Turner, dalam bukunya berjudul Happiness Becomes You: A Guide to Changing Your Life for Good mengungkapkan mengenai sang suami yang dianggapnya sebagai cinta sejatinya.

"Kami saling memberikan kebebasan dan ruang untuk menjadi individu pada saat yang sama kami adalah pasangan. Erwin, yang merupakan kekuatan alam dalam dirinya sendiri, tidak pernah terintimidasi oleh karier saya, bakat saya, atau ketenaran saya. Dia menunjukkan kepada saya bahwa cinta sejati tidak membutuhkan peredupan cahaya saya sehingga dia bisa bersinar. Sebaliknya, kita adalah cahaya kehidupan satu sama lain, dan kita ingin bersinar seterang mungkin, bersama-sama," tulisnya.

Lantas, siapa sih Erwin Bach yang sudah 10 tahun menjadi suami Tina Turner. Inilah sosoknya yang dirangkum dari berbagai sumber.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Erwin Bach - Tina Turner Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama

Erwin Bach telah bekerja sama dengan banyak penyanyi terkenal seperti Queen, Paul McCartney, Pink Floyd dan Radiohead saat menjadi produser eksekutif label EMI.

Dan EMI juga bekerja sama dengan Turner untuk mendistribusikan musiknya ke luar negeri.

Pertama kali Erwin Bach bertemu Tina Turner pada 1985 di Bandara Dusseldorf, Jerman. Erwin Bach dikirim labelnya untuk menjemput sang penyanyi usai pulang konser. Pasangan ini langsung jatuh cinta saat pertama kali bertatapan.

"Dia sangat tampan. Jantungku (berdetak kencang) dan itu berarti jiwa telah bertemu, dan tanganku gemetar," ucap Tina dalam film dokumenter itu.

Di tahun yang sama Tina Turner dan Bach memulai hubungan romantis. "Jatuh cinta dengan suamiku, Erwin, adalah latihan lain untuk meninggalkan zona nyamanku, terbuka terhadap hadiah tak terduga yang ditawarkan kehidupan," tulisnya dalam buku.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Erwin Bach 17 Tahun Lebih Muda dari Tina Turner

Usia Tina Turner dan Erwin Bach terpaut cukup jauh, yaitu 17 tahun. Saat bertemu Erwin Bach berusia 30 tahun, sedangkan Tina Turner kala itu 47 tahun.

Dan selama bertahun-tahun mereka menerima kritik karena perbedaan usia. "Luar biasa, mengingat sudah berapa lama kami bersama, masih ada orang yang ingin percaya bahwa Erwin menikahi saya karena uang dan ketenaran saya. Apa lagi yang diinginkan pria yang lebih muda dengan wanita yang lebih tua? Erwin selalu mengabaikan rumor," tulis Tina Turner dalam memoarnya "My Love Story".

 

4 dari 5 halaman

Erwin Bach Beberapa Kali Melamar Tina Turner

Saat wawancara di Oprah's Next Chapter, Bach mengungkapkan bahwa saat Tina Turner berusia 50 tahun, ia meminta sang kekasih untuk menikah dengannya sebanyak dua kali.

"Saya mencoba menunjukkan kepada Tina komitmen saya. Saya pikir ketika seorang wanita berusia 50 tahun dia harus memiliki komitmen dari pasangannya. Saya berkomitmen dan saya ingin menunjukkan ini, jadi saya berlutut. Saya tidak pernah melakukan itu sebelumnya dalam hidup saya, saya belum pernah menikah sebelumnya. Dan saya sudah menyiapkan cincin saya... Saya sudah menyiapkan semuanya," ungkap Erwin.

 

5 dari 5 halaman

Berikan Salah Satu Ginjalnya untuk Sang Istri

Cintanya Erwin Bach dengan Tina Turner, ternyata tak kaleng-kaleng. Ia rela membagi ginjalnya setelah sang istri dinyatakan gagal ginjal total.

Operasi berlangsung pada April 2017 silam. Sebagian besar berhasil, walau Turner masih mengalami gejala ringan.

"Konsekuensi dari ketidaktahuan saya berakhir dengan masalah hidup dan mati. Pada saat rasa bersalah dan menyalahkan diri yang mengerikan ini, saya belajar sesuatu yang luar biasa tentang Erwin. Dia tidak pernah mencela saya atas kesalahan saya. Sebaliknya, dia setia, baik hati, dan pengertian - dan bertekad untuk membantu saya melewati semua ini hidup-hidup," kenang Tina Turner.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini