Rio Febrian Manggung di Jakarta Pakai Cincin Berlian Hitam, Pancarkan Aura Maskulin Sekaligus Elegan

“Masih. Nyanyi itu yang bisa membuat saya terus merasa hidup, terus pengin bikin karya. Manggung dan bermusik sudah dari kecil, sudah hidup gue sendiri. Bertemu teman-teman, kolaborasi di atas panggung itu satu hal menyenangkan,” kata Rio Febrian.

“Kayak tadi energi penonton asyik banget. Setelah pandemi Covid-19 yang panjang, acara musik mulai banyak, energi penonton menggebu banget, itu membuat saya makin happy,” ia menyambung.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rio Febrian kali pertama rekaman single “Nada Kasih” duet dengan penyanyi Malaysia Erra Fazira untuk album Indo Hits 2 rilisan Sony Music tahun 2000. Setahun kemudian ia melepas album debut yang melahirkan hit besar “Bukan Untukku.”

Kini, ia punya enam album sukses. Karenanya saat manggung, solis kelahiran Jakarta, 25 Februari 1981, ini tinggal memilih lagu dari katalog album lalu menyesuaikannya dengan audiens yang hadir

“Kurasi lagu dari awal karier sampai yang terbaru ada tuh. Ada ‘Nada Kasih’ tahun 2000. Yang saya nyanyikan di awal manggung itu single baru dan campuran beberapa hit orang seperti ‘Ini Rindu’ dari Farid Harja serta ‘Inikah Cinta’ milik ME,” pungkasnya.

Manager PR Passion Jewelry, Alicia Beverly menjelaskan, cincin berlian hitam yang dipakai Rio Febrian malam kemarin, merupakan salah satu koleksi pria dari Passion Jewelry. Berlian hitam menajamkan citra maskulinitas sekaligus elegan.

“Berlian hitamnya satu tapi bisa menjadi fashion statement. Ini salah satu berlian yang susah dibuat karena hasil dari alam. Semua berlian kami alami, diprosesnya lama tak seperti berlian sintesis yang hanya satu sampai dua minggu. Harganya 90 jutaan,” urai Alicia Beverly.