Sukses

Presenter Zeda Salim Alami Gangguan Psikis karena Kehidupan Poligami, Sempat Berupaya Akhiri Hidup

Zeda Salim menjadi istri kedua dari seorang Habib berinisial A.

Liputan6.com, Jakarta Setelah lama menjadi janda, presenter Zeda Salim kini telah berstatus sebagai istri kedua dari seorang habib berinisial A. Mereka sudah mengarungi bahtera rumah tangga selama kurang lebih dua tahun.

Namun demikian, kehidupan poligaminya sepertinya tidak berhasil. Sebagai istri kedua, mantan preresenter Silet ini merasa dia tidak mendapat keadilan dari sang suami.

"Jadi saya sebenarnya wanita yang antipoligami, tapi karena saya melihat yang memoligami seorang ulama, saya berpikir Insyaallah bisa adil. Tapi ternyata tidak seperti apa yang saya bayangkan," jelas Zeda Salim saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (14/10/2022).

"Intinya, poligami ini (yang dia alami) jauh dari kata adil, dan saya sempat mendapat beberapa fitnah dari netizen cuma fitnahnya secara gerilya. Banyak sekali yang DM saya, menghina, atau memfitnah saya sebagai simpanan, pezina, pelakor, naudzubillah," ia menyambung pernyataan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Disembunyikan

Fitnah itu datang karena rupanya pernikahannya dengan sang habib sempat disembunyikan. Termasuk dari istri pertama sang habib.

"Karena mereka tidak tahu status saya, poligami ini tidak disyiarkan, padahal kalau dalam Islam kan seharusnya disyiarkan. Jadi poligami ini disembunyikan oleh suami saya (dari istri pertama). Tapi sekarang sudah tahu semua," paparnya.

Kata Zeda Salim, pihak ketiga lah yang membuka ke publik tentang statusnya sebagai istri seorang habib. "Saya melihat kalau sudah sampai titik ini saya tidak bisa diam, karena ini terkait marwah saya sebagai wanita," tuturnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Ditelantarkan

Setelah semua terjadi, sahabat Mamah Dedeh ini mengaku ditelantarkan oleh sang suami. Dia tidak mendapat nafkah lahir dan batin seperti yang seharusnya.

"Saya ditinggalkan begitu saja selama setengah tahun dengan alasan yang tidak jelas, ini kan poligami yang tidak seharusnya dilakukan. Ditelantarkan, ada komunikasi tapi tidak selayaknya suami terhadap istri," paparnya.

"Nafkah lahir batin sampai setengah tahun ini tidak ada, terutama nafkah batin. Kalau nafkah lahir beliau ngasih suka-suka," imbuh Zeda.

4 dari 5 halaman

Gangguan Psikis

Akibat masalah yang begitu pelik, Zeda Salim sampai mengalami gangguan psikis dan sempat berniat untuk mengakhiri hidup. Menurut psikolognya, ini juga bagian dari KDRT, namun yang diserang adalah psikis.

Zeda Salim juga berobat ke psikiater hingga diberi resep obat antidepresan. Yang terburuk,  dia sempat berniat untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

"Saking beratnya kekerasan psikis dari kekerasan rumah tangga, saya sempat mencoba untuk bunuh diri," tutupnya.

5 dari 5 halaman

Unggahan Zeda

Sementara itu, melalui Instagramnya, Zeda Salim juga membeberkan bahwa dia telah berstatus sebagai seorang istri yang sah.

"Demi menjaga Marwah orangtua kandung, Orgtua angkat, keluarga dan Marwah sy pribadi terkait Hinaan, cacian, fitnah, kalimat2 negatif tak bermoral yg bertubi tubi datang menyerang sy., (Ntah siapa yg menyebarkanya..) (semoga diampuni Allah) saya tegaskan bahwa sy adalah seorang "istri" sah dlm agama, sah dihadapan Allah," tulisnya.

 

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda Depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.