Sukses

Rachel Vennya Ungkap Alasan Kabur dari Karantina

Rachel Vennya harus membayar puluhan juta untuk bisa keluar dari karantina.

Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Negeri Tangerang menggelar sidang perdana kasus pelanggaran karantina dengan terdakwa Rachel Vennya, Jumat (10/12/2021). Dalam sidang tersebut, mantan istri Niko Al Hakim menuturkan alasan dirinya kabur dari karantina.

Sebelumnya, Rachel Vennya mengaku pernah menjalani karantina. Lantaran tak nyaman, ia mengaku enggan menjalani karantina lagi dan memilih untuk tak mengindahkan peraturan.

"Sebenarnya saya pernah karantina dan saya enggak nyaman, gitu aja," kata Rachel, saat persidangan.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Karantina Pertama

Ibu dua anak itu menceritakan pengalaman masa lalunya saat menjalani karantina sepulangnya dari Dubai bersama kekasihnya Salim Nauderer. Hampir sepekan menjalani karantina, ia mengaku tak betah.

"Sebelumnya karantina pulang dari Dubai (karantina) lima hari," ucap Rachel.

3 dari 4 halaman

Hanya Foto

Oleh karenanya sepulangnya dari Amerika, Rachel Vennya memilih tak menjalani karantina. Ia pun mengaku hanya ke Wisma Atlet untuk berfoto agar terlihat menjalani karantina.

"Akhirnya saya ke Wisma, di situ saya foto-foto untuk dikirim ke Pak Jentro. Foto keberadaan saya di Wisma Atlet," kata Rachel Vennya.

 

4 dari 4 halaman

Ketahuan

Lantaran tak mau lagi menjalani karantina, Rachel Vennya rela mengeluarkan uang hingga puluhan juta demi menyogok Satgas Covid-19. Namun akal bulusnya terbongkar dan membuatnya berurusan dengan hukum.

"Besoknya langsung ketahuan. Jadi menurut masyarakat foto yang tersebar di Wisma Atlet itu, bukan karena saya yang posting dan Pak Jentro tanya ke nakes yang di Wisma," tutur Rachel.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.