Apa Itu Roasting di Dunia Stand Up Comedy dan Bagaimana Sejarahnya?

Disarikan dari halaman English Wikipedia, roasting pertama dilakukan oleh New York Friars Club pada tahun 1949. New York Friars Club adalah klub di New York City yang berdiri sejak 1904.

Klub ini beranggotakan pelawan dan selebritas. Salah satu pelaku roasting pertama dalam klub ini adalah penyanyi dan aktor asal Prancis, Maurice Chevalier.

Roasting berasal dari kata roast. Arti sesungguhnya adalah memanggang. Namun dalam bahasa tidak baku, roast menurut kamus Cambridge berarti “mengkritik atau menegur dengan keras”. 

Sementara dalam situs English Wikipedia, roast dalam lingkup komedi dideskripsikan sebagai “perbuatan yang ditujukan untuk menghormati seseorang dengan cara yang unik.”

Situs ini menyebutkan bahwa roast bisa berisi lawakan dan komedi yang menghina, tapi bisa juga memasukkan unsur pujian dan pengakuan yang tulus.

Budaya roasting di Amerika Serikat kian populer setelah saluran televisi Comedy Central menayangkan pertunjukan tahunan New York Friars Club dari 1998 hingga 2002. Melihat respons yang bagus, sejak tahun 2003 saluran TV kabel ini membuat program Comedy Central Roast.

Sejumlah selebriti pernah muncul di sini untuk melakukan roasting, di antaranya Pamela Anderson, Justin Bieber, Bruce Willis hingga Donald Trump-jauh sebelum menjabat presiden.

Dalam program yang tayang di Comedy Central, terdapat aturan yang penting. Sebelum melakukan roasting, talent harus mendapat consent atau persetujuan dari sosok yang akan diangkat.

Biasanya pelaku roasting dan obyek yang hendak dibahas saling kenal, dan melakukan diskusi sebelum naik panggung. Hal ini untuk mencegah munculnya tema yang sensitif atau menyinggung sang obyek.

“Seseorang bisa saja berkata, 'kamu boleh bilang ayahku sudah mati tapi jangan membahas soal jerawatku',” terang Brian Moses kreator program Roast Battle di saluran TV Comedy Central, sebagaimana dikutip bbc.com (14/02/2019).