Sukses

Gus Miftah, Atta Halilintar dan Ipang Wahid Kolaborasi Bikin Omah Asa

Gus Miftah, Atta Halilintar dan Ipang Wahid juga mengajak serta beberapa artis lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober menjadi inspirasi Gus Miftah, Ipang Wahid dan Atta Halilintar untuk menginisiasi pusat kebajikan bernama Omah asa. Tiga sosok dengan latar belakang berbeda itu sepakat mendirikan Omah Asa yang diluncurkan bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda.

Dengan latar belakang yang sangat berbeda, tiga sosok tersebut akan menakhodai Omah Asa. Gus Miftah dengan luasnya pengetahuan agama dan pengalaman sosialnya di masyarakat. Ipang Wahid dengan segudang pengalamannya di dunia branding dan kreatif, dan Atta Halilintar, salah satu konten kreator paling dikenal di Tanah Air.

Apalagi, selain tiga pendiri tersebut, Omah Asa melibatkan para publik figur untuk berkolaborasi bersama. Mereka antara lain Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad, Wirda Yusuf Mansur (putri Ustadz Yusuf Mansur), dan YouTuber Arief Muhammad. Tak heran jika peluncuran Omah Asa dipadati sejumlah tokoh-tokoh top dari berbagai kalangan.

 

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Profesi

Mereka datang dari beragam profesi, suku, dan agama.

"Visi besar Omah Asa ini adalah menjadi Pusat Kebajikan. Menyebarkan good vibes," kata Ipang Wahid yang juga cicit pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. Hasyim Asy’ari, sekaligus putra mendiang adik Gus Dur, Salahuddin Wahid.

 

3 dari 4 halaman

Perbedaan

Hal serupa diungkapkan Gus Miftah. Kiai nyentrik yang kondang dengan dakwah blusukan ke dunia malam itu juga salah satu pemrakarsa Omah Asa.

"Di rumah ini, perbedaan akan merekatkan, bukan meretakkan. Di rumah ini, perbedaan menjadi alasan untuk saling mengisi bukan memusuhi. Di rumah ini, perbedaan jadi alasan untuk bersanding, bukan bertanding,” kata Gus Miftah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Inspiratif

Ipang Wahid mengatakan, program ke depan Omah Asa akan meliputi beberapa hal yang kekinian dan punya dampak sosial tinggi.

Dari mulai konten inspiratif harian, podcast Gus Miftah, gerakan kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis desa dan pesantren.

"Yang pasti, Omah Asa ini bukan gerakan politik. Apalagi terkait 2024," tutup Gus Miftah sambil tertawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.