Sukses

Puan Maharani Kenakan Pakaian Bali di Sidang Paripurna, Bikin Kagum Pakar Busana

Dijelaskan pakar busana Bali, Anak Agung Ngurah Anom Mayun K Tenaya, bahwa pakaian adat yang dikenakan Puan Maharani bukan Payas Agung.

Liputan6.com, Jakarta - Puan Maharani, memang senang mengenakan beragam busana adat Indonesia. Dan pada 16 Agustus 2021 lalu, ia menghadiri sidang paripurna DPR RI dengan pakaian adat Bali.

Sidang yang dihadiri ketua DPR RI ini digelar di Gedung Nusantara, DPR MPR RI, Jakarta.

Banyak yang menganggap bahwa busana yang dikenakan putri Megawati Soekarnoputri ini merupakan pakaian adat Bali yaitu Payas Agung.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Reaksi Pakar Busana

Namun, Anak Agung Ngurah Anom Mayun K Tenaya, memberikan penjelasan mengenai anggapan yang beredar tentang busana yang dikenakan Puan Maharani.

"Itu bukan Payas Agung. Karena di Bali, pakaian adat Payas Agung hanya boleh dikenakan saat pelaksanaan Upacara Manusa Yadnya Utama oleh kalangan tertentu," ujarnya, melalui keterangan tertulis, belum lama ini.

 

3 dari 5 halaman

Busana Modifikasi

Ditambahkan Anak Agung Ngurah Anom Mayun K Tenaya, bahwa pakaian Puan Maharani merupakan busana Bali modifikasi.

"Yang dipakai Puan adalah busana modifikasi madya. Hasil modifikasi rias Bali, bukan pakaian adat," tambahnya.

 

4 dari 5 halaman

Beri Apresiasi

Walau begitu, Mayun tetap mengapresiasi pakaian adat yang sering digunakan oleh Presiden Jokowi ataupun pejabat negara lainnya dalam acara kenegaraan.

 

5 dari 5 halaman

Kagum

Selain itu, Mayun juga mengagumi hasil kreasi perancang busana Puan Maharani.

"Perancang busana yang dikenakan Puan Maharani pada upacara kenegaraan 16 Agustus 2021 layak diacungi jempol, berani melakukan improvisasi, sehingga terkesan anggun bagi pemakainya," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.