Sukses

Bahas Demo Omnibus Law, Ruben Onsu Pilih Fokus Sejahterakan Karyawan

Ruben Onsu seolah tak mau terlalu memikirkan apa dampak UU Cipta Kerja atau demo Omnibus Law bagi dirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Ruben Onsu membahas seputar UU Cipta Kerja atau juga demo omnibus law yang tengah ramai jadi perbincangan masyarakat di Tanah Air.

Seolah tak mau terlalu memikirkan apa dampak UU Cipta Kerja bagi dirinya, Ruben Onsu mengaku hanya bisa berpikir logis dengan berfokus pada kesejahteraan karyawannya.

Dalam video tersebut, Ruben Onsu menyampaikan perihal apa saja yang telah ia lakukan untuk para karyawannya sebelum UU Cipta Kerja disahkan pada 5 Oktober 2020.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Wujud Kepedulian

Ruben pun menyampaikan bahwa ia mewujudkan kepedulian terhadap karyawan dengan cara mengupayakan asuransi BPJS dan asuransi swasta bagi mereka.

3 dari 6 halaman

Asuransi

"Sebelum ada ini yang sudah saya lakukan ya, jadi saya tidak membahas tentang hal yang sekarang ini. Tapi yang saya lakukan sebelum adanya ini adalah kan kayak asuransi ya," ujar Ruben dalam kanal YouTube Sambel Lalap yang diunggah Rabu (7/10/2020) lalu.

Asuransi dari perusahaan kan wajib BPJS ya, tapi kalau di perusahaan saya itu bukan BPJS saja tapi saya tambahkan dengan asuransi swasta," ia melanjutkan.

4 dari 6 halaman

Perihal Cuti

Ayah Betrand Peto ini pun turut membahas soal cuti karyawan yang sempat jadi polemik. Ia mengatakan siap membayar ketika ada karyawannya yang tidak mengambil cuti.

"Yang cutinya kalau mereka tidak ambil itu kita bayar. Kan ada karyawan yang enggak ambil cuti kan mereka maunya kerja terus. Nah karena mereka enggak ambil cuti, jadi cutinya kita bayar," jelas Ruben.

 

5 dari 6 halaman

Ikut Keputusan Pemerintah

Ditanya mengenai pendapatnya soal UU Cipta Kerja, Ruben Onsu kala itu masih belum bisa berkomentar. Namun, Ruben menegaskan bahwa dirinya selalu berupaya untuk memanusiakan karyawan secara logis.

6 dari 6 halaman

Memanusiakan Manusia

"Jadi kalau saya melihatnya ini rancu sebenarnya jadi ya gue kalau dibilang perusahaan gue bukan perusahaan juga enggak apa-apalah gitu. Cuma bagaimana cara saya memanusiakan manusia ya dengan cara gitu ya, masuk logikalah gitu," terangnya. (KapanLagi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.