Sukses

Anggy Umbara Soal Dampak Wabah Corona Covid-19: Bisa-bisa Kami Jual Aset

“Tiga bulan lalu saya dan kru masih syuting. Pas hari terakhir syuting, muncul kebijakan social distancing,” curhat Anggy Umbara.

Liputan6.com, Jakarta “Tiga bulan lalu saya dan kru masih syuting. Pas hari terakhir syuting, muncul kebijakan social distancing dan physical distancing,” curhat sineas Anggy Umbara halal bihalal webinar daring bersama Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbud RI.

Anggy Umbara ingat betul momen saat hari terakhir syuting bertepatan dengan hari pertama penerapan social distancing. Usai syuting, Anggy Umbara bersama pemain dan kru menarik napas lega.

Mereka kemudian mengikuti kampanye di rumah aja. Beberapa bulan berlalu, Anggy Umbara mulai merasakan dampak wabah Corona Covid-19, terutama dari aspek finansial.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tak Bisa Syuting

“Kami menyelesaikan syuting pada hari itu kemudian di rumah saja. Enggak ngapa-ngapain karena mau syuting lagi juga enggak bisa,” terang sutradara Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan 2, Senin (25/5/2020) kemarin.

Yang bisa dilakukan Anggy Umbara hanya bersyukur. Mengingat banyak sutradara lain yang kurang beruntung lantaran syuting terpaksa setop di tengah jalan.

3 dari 5 halaman

Kasus Baru Terus Bertambah

“Ada yang kurang 8 hari syuting, 10 hari, dan lain-lain. Yang kami lakukan sekarang menunggu SOP baru karena belum ada vaksin, sementara kasus baru terus bermunculan. Kami masih blank,” Anggy Umbara menukas. 

Dalam sesi halal bihalal itu, ia mengingatkan, sejumlah rumah produksi besar mulai merumahkan karyawan karena wabah membuat produksi film berhenti. Mandeknya produksi film dan tertundanya jadwal tayang membuat pemasukan merosot tajam. 

4 dari 5 halaman

Industri Film Suram

Di sisi lain, rumah produksi kecil seperti yang didirikan Anggy Umbara bertahan hidup dari tabungan. “Kalau dua-tiga bulan ke depan masih begini-begini saja, bisa-bisa kami jual aset,” akunya. Hal lain yang dilakukan Anggy Umbara untuk menyambung hidup, membuka kelas daring.

Ia mengajar dan para peserta memberi donasi. Uang yang terkumpul untuk membantu diri sendiri dan kru lain yang terdampak. “Yang jelas, wabah membuat industri film Indonesia suram. Kalau wabah berlalu, apakah gairah bikin film sekuat dulu?” beri tahu Anggy Umbara.

5 dari 5 halaman

Tak Mungkin Langsung Melonjak

Ia menduga, bisa jadi para produser pikir-pikir untuk memulai produksi kembali. “Mengingat minat masyarakat menonton film tidak mungkin langsung melonjak seusai wabah. Di sisi lain, ide-ide cerita yang bagus terus mengalir,” pungkasnya.

Seperti diketahui, wabah Corona Covid-19 di Tanah Air belum menunjukkan gejala mereda. Senin (25/5/2020), jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 22 ribuan. Pasien yang meninggal hampir 1.400 jiwa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.