Sukses

Gersha Jagwani Khawatir dengan Pasien Thalassaemia di Pandemi Corona Covid-19

Gersha Jagwani meminta pemerintah ikut peduli dengan pasien Thalassaemia.

Liputan6.com, Jakarta Gersha Jagwani mengaku prihatin dengan keadaan pasien Thalassaemia saat ini.  Sebagai Duta Thalassaemia, putri dari Adam Jagwani pemeran Hans dalam sinetron dan Film Si Doel, melihat banyak rumah sakit saat ini yang penuh dengan pelayanan yang difocuskan  pada penanganan korban Covid-19.

Gersha Jagwani sebenarnya mengapresiasi penanganan para korban Covid-19. Namun ada kekhawatiran penderita Thalassaemia yang harus bolak-balik kerumah sakit untuk transfusi darah rentan terpapar Covid 19.  

Seperti diketahui pasien Thalassaemia harus rutin cek  darah dan transfusi setidaknya  dua minggu sampai satu bulan sekali. Sama seperti virus corona, belum ada obat untuk penyakit ini. Lebih bahayanya lagi, penderita Thalassaemia hanya bisa melakukan transfusi darah untuk kelangsungan hidupnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kelainan

Thalassaemia adalah suatu kelainan darah yang terdapat di banyak negara di dunia. Setiap tahun setidaknya 100 ribu anak yang lahir di dunia dengan Thalassaemia. Di Indonesia tidak kurang dari 3 ribu anak lahir dengan penyakit tersebut. 

“Sekarang mereka agak sulit untuk transfusi darah, karena dengan adanya pembatasan orang berkumpul maka saat ini  sulit bagi saya untuk mengumpulkan pendonor ditambah lagi  stok kantong darah mulai menipis di PMI, padahal itu satu-satunya harapan hidup mereka,” kata Gersha dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.

 

3 dari 4 halaman

Harapan

Harapan Gersha kepada PMI dapat bekerja sama dengan beberapa instansi untuk melokalisir pendonor mau pun pasien Thalassaemia sebagai penerima donor di luar rumah sakit. 

“Saat ini para pasien membawa donor dari lingkungan sendiri dan mereka harus ke rumah sakit dengan kendaraan umum maupun motor pribadi. Dengan aturan PSBB ini saya sangat berharap PMI bisa memberikan jalan keluar nya,” kata Gersha. 

 

4 dari 4 halaman

Melindungi

Menurut Gersha, hal ini untuk melindungi para pendonor maupun pasien dari kemungkinan terpapar covid 19.  

“Aku dikabarin kalau mereka kesulitan cari masker, padahal mereka juga sangat rentan tertular virus Corona. Semoga pihak rumah sakit bisa menyediakan setidaknya ruangan atau tenda yang terpisah dari lingkup rumah sakit agar mereka bisa melakukan tansfusi darah dengan aman,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini