Sukses

Catat, 7 Kolaborasi Epik yang Akan Ada di Soundrenaline 2019 Akhir Pekan Ini

Soundrenaline 2019 digelar di Bali.

Liputan6.com, Jakarta Festival musik terbesar Soundrenaline 2019 digelar akhir pekan ini. Soundrenaline 2019 dihelat di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Sabtu-Minggu, 7-8 September 2019.

Seperti gelaran-gelaran sebelumnya, Soundrenaline 2019 ini akan kembali menyajikan penampilan yang luar biasa. Akan ada 7 kolaborasi yang wajib disaksikan dalam festival musik ini.

Jelang acara digelar, pihak Soundrenaline 2019 menginfokan kolaborasi-kolaborasi spesial yang akan dihadirkan.

“Akan ada kolaborasi antar musisi dari genre dan generasi yang berbeda. Bahkan antar musisi dan kreator dari bidang visual sehingga penampilan mereka di atas panggung akan lebih spektakuler dan mampu menghadirkan timeless festival experience," kata Widi di Bali, Jumat (6/4/2019).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kolaborasi Musik

Kolaborasi-kolaborasi unik tersebut di antaranya adalah Maliq & D’Essentials yang bakal berkolaborasi dengan Indra Lesmana, Rekti THE S.I.G.I.T dan Tuan Tigabelas. Mereka tampil membawakan lagu-lagu Maliq & D’Essentials bahkan beberapa lagu hits dengan genre berbeda.

Selain itu, ada kolaborasi dari grup musik Fourtwnty. Di Soundrenaline 2019, mereka bakal membawa orkestra mini dengan komposisi seperti string section, selo, biola, dan paduan suara. Tak cukup sampai di situ, ada juga kolaborasi Mocca dan Ardhito Pramono.

Yang lebih menarik lagi, ada kolabirasi grup band Seringai dengan sekelompok marching band. Kolaborasi Seringai dengan marching band pasti bakal menarik disaksikan di Soundrenaline 2019. Kolaborasi antar musisi yang disebut "Ngamen Bersama Musisi Soundrenaline di Area Festival" juga akan meramaikan Soundrenaline 2019.

3 dari 3 halaman

Kolaborasi Seni

Selain kolaborasi antar musisi, ada juga kolaborasi karya seni dari seniman-seniman ternama, seperti patung Penari Baris Tunggal, karya Agus Mediana dan I Putu Edi Kharisma. Karya keduanya yang bertema 'Penjaga Jaman' merupakan patung penari baris tunggal dengan perwujudan dari berbagai simbol seni Bali.

Yang terakhir, ada seniman asal Yogyakarta, Uji 'Hahan' kembali berkarya di Soundrenaline dengan menciptakan sebuah monumen setinggi 10,8 meter bertajuk 'Tapi Jadi Epik'.

Kolaborasi juga dihasilkan dengan membawa karya-karya lintas bidang yaitu musik, visual art, fotografi/video, dari sembilan finalis kompetisi kreatif Go Ahead Challenge 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.