Sukses

Tsania Marwa Bantah Dapat Fasilitas dari Atalarik Syach Bertemu Anak

Kuasa hukum Tsania Marwa, Rizam Tadjoedin, menolak hampir semua jawaban yang diberikan pihak Atalarik Syach.

Liputan6.com, Jakarta - Sidang gugatan hak asuh anak Tsania Marwa dan Atalarik Syach kembali digelar di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019). Sayangnya, keduanya tak hadir.

Kali ini, sidang beragendakan replik yaitu tanggapan pihak Tsania Marwa dari jawaban Atalarik Syach.

Kuasa hukum Tsania Marwa, Rizam Tadjoedin, menolak hampir semua jawaban yang diberikan pihak Atalarik Syach. Salah satunya mengenai fasilitas yang diberikan Atalarik untuk bertemu kedua anaknya.

"Jadi hampir 99 persen kita bantah ya, salah satunya kita tidak diberikan fasilitas. Dia bilang diberikan fasilitas untuk menemui anaknya, tapi kenyataannya tidak diberikan fasilitas, tidak diberikan akses. Jadi Marwa datang atas inisiatif sendiri dan suasana tidak kondusif, seolah-olah dia diberikan akses untuk bertemu. Jadi 2,5 tahun Marwa yang menanggung beban untuk bertemu anaknya," papar Rizam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembelaan

Sementara, kuasa hukum Atalarik Syach menyatakan perselisihan antara kliennya dengan Tsania Marwa di rumah beberapa waktu lalu merupakan sebuah sensasi yang dibuat ibu dua anak tersebut.

"Anda tahu enggak dalam persidangan kemarin saat ditanya hakim, saudara Marwa apakah sekarang sudah cukup. Cukup kata dia. Apakah anda dihalangi? Tidak. Arik menyatakan pintu terbuka lebar, ya pak tapi saya enggak mau datang ke rumah, biarlah saya tunggu di sekolah. Artinya memang dia tidak mau datang ke rumah. Datang ke rumah itu boleh kami duga adalah sengaja, sengaja membuat dia ada sensasi. kedatangan dia ke rumah waktu itu memang sudah disiapkan," jelas Junaidi, selaku kuasa hukum Atalarik Syach. 

3 dari 4 halaman

Lebih Enak

Junaidi menambahkan, seharusnya kesepakatan soal anak sudah dibicarakan sebelumnya.

"Arik selalu konsisten dengan jawaban itu. Kalau Marwa datangnya dulu waktu masih dalam proses belum diputuskan oleh Mahkamah Agung itu lebih enak, lebih kekeluargaan, karena masih suami istri. Tapi begitu sudah diputus bulan Februari, itu sudah beda," lanjutnya. 

4 dari 4 halaman

Bikin Jadwal Pertemuan

Baik Tsania Marwa dan Atalarik Syach sama-sama kuat dengan pendiriannya dan tidak ada kesepakatan. Akhirnya kuasa hukum Atalarik pun sempat menawarkan kepada hakim mengenai rencana jadwal untuk Tsania agar bisa bertemu dengan anak-anaknya.

"Saya menawarkan ke hakim. Kalau memang dia mau datang, jadwalnya saya siapkan, enggak bisa sesuka dia. Misalkan enggak ada syuting, tapi anak sedang bermain atau belajar. Harinya juga dicari hari yang memungkinkan, yang waktu anak cukup. Jangan juga anak tidur diganggu. Akan saya buat dan saya sampaikan ke hakim. Supaya tidak terjadi lagi kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan. Bahkan hakim bilang, 'Ibu Marwa kalau ada apa-apa bilang saya'. Nah dia nggak bilang apa-apa," pungkas Junaidi. (Nuzulur Rakhmah/Kapanlagi.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.