Sukses

7 Potret Kegiatan Mandala Shoji Sebelum Menghilang, Sempat Ikut Senam di Komplek

Mandala Shoji terbukti bersalah karena membagikan kupon umrah saat maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional.

Liputan6.com, Jakarta Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah membacakan vonis penjara 3 bulan untuk caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional, Mandala Shoji karena melanggar aturan pemilu pada 18 Desember 2018 silam.

Dalam persidangan yang digelar akhir tahun 2018 itu, Mandala Shoji terbukti bersalah karena membagikan kupon umrah saat maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional.

Mandala Shoji bersama rekannya Lucky Andriani divonis tiga bulan penjara subsider satu bulan dan denda Rp 5 juta. Namun ternyata, Mandala Shoji belum menjalani hukuman ini. Sekarang posisinya tidak diketahui alias menghilang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mandala Shoji Menghilang

Pitra Romadoni Nasution, sebagai kuasa hukum Lucky Andriani yang menjadi rekan Mandala Shoji dalam melaksanakan aksinya, mengungkapkan bahwa Mandala Shoji belum menjalani hukuman ini dan sekarang posisinya tidak diketahui alias menghilang.

Hal itu dikatakan Pitra ketika menggelar konferensi pers di Jakarta Pusat, baru-baru ini. Saat ini, Pitra tidak mengetahui di mana keberadaan Mandala Shoji. Sementara Lucky Andriani sekarang sudah mendekam di dalam penjara untuk menjalani hukumannya.

"Kita enggak mau jadi buronan. Kita kooperatif, kita hadir. Mandala jadi buronan Kejari Jakarta Pusat. Mereka akan jemput paksa. Mereka saat ini sedang mencari Mandala Putra," ujar Pitra.

Menanggapi kabar mengejutkan ini, kolom komentar Instagram Mandala Shoji dibanjiri desakan warganet agar dia segera menyerahkan diri dan menjalani hukuman yang seharusnya dijalaninya sejak Desember silam.

3 dari 4 halaman

Kegiatan Mandala Shoji Sebelum Menghilang

Sebelum dinyatakan menghilang, Mandala Shoji terlihat masih aktif menggunakan akun Instagram pribadinya yaitu @mandala_abadi_shoji. Berikut ini Liputan6.com rangkum kegiatan Mandala Shoji sebelum menghilang sebagaimana dihimpun dari akun Instagram pribadinya, @mandala_abadi_shoji, Kamis (31/1/2019).

1. Tepat tiga hari sebelum vonis yang diumumkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Mandala Shoji mengikuti acara senam yang kebanyakan dihadiri ibu-ibu komplek. Dirinya terlihat mengenakan celana training dan kacamata hitam dan sedang asyik berolahraga dengan peserta senam lainnya.

2. Pada 9 Januari 2019, Mandala Shoji bersama istrinya terlihat sedang makan bersama di sebuah rumah makan. Mereka berdua berselfie dengan mengenakan pakaian kasual.

3. Minggu kedua bulan Januari diisi Mandala dengan berkunjung ke sebuah panti asuhan untuk melaksanakan shalat dan doa bersama.

4. Dirinya sempat hadir dalam acara doa dan dzikir 212, mengenakan kopyah putih dan berpose bersama temannya.

View this post on Instagram

ALHAMDULILLAH SAYA BANGGA BISA IKUT andil dlm aksi doa dan dzikir 212...bisa tahajud sama2 jutaan org..smua.memnagis berlinang air mata..MASHAAALLAH DIMANA SY BISA TEMUKAN IBADAH SPT INI...???11JUTA MANUSIA kumpul menjadi satu meneriakkan kalimaTakbir ALLAHHUAKBAR...memuji kebesaran ILLLAHI DAN berdoa bersama2 dlm keheningan mlm...smua tersentuh dan terharu saat ULAMA2 KITA MEBDOAKAN BANGSA INI SAAT ULAMA2 MEMIMPIN DOA DAN BERKACA2 SAMBIL tersedak suaranya utk keamanan bangsa dan kejayaan NKRI...INI BENAR2 AKSI DAMAI AKSI IBADAH YG MENAKJUBKAN TOLERANSI ANTAR AGAMA KRN UMAT NON MUSLIM JUGA BYK IKUT HADIR DAN MENDOAKAN...MASHAALLAH INILAH KEAJAIBAN YG ALLAH BERIKAN....blm pernah ada didunia ini umat islam berkumpul mulai mlm hari sampai bsoknya 1 haRIan penuh berdoa berdzikir dan memulyakan namamu ya ALLAH..kalo ada yg mBILANG DIBAYAR 100 RB...sy malah kasian ama orG tsb krn tidak dapat hidayah ALLAH...BIAYA2 TRANORT ,MAKAN,PENGINAPAN YG DARI ACEH PAPUA DLL..BAGAIMANA??..INI SMUA ALLAH YG GERAKKAN...PANTAS KAU BERIKAN CUACA YG SEJUK DAN CERAH PADA SAAT ACARA BERLANGSUNG ..sbg bukti engkau mendukung kami ya ALLAH...KAMI YAKIN KEGIATAN 212 MENGETUK PINTU LANGIT ALLAH UTK MENGABULKAN DOA2 JEMAAH 212 ..AAMIN SMOGA TERPILIH PEMIMPIN YG AMANAH MEMPERJUANHKAN RAKYAT DAN AGAMA ALLAH...AAMIN YAROB..SMOGA#PRABOWO PRESIDEN 2019..AAMIN

A post shared by Mandala Abadi (@mandala_abadi_shoji) on

4 dari 4 halaman

Menghabiskan waktu bersama keluarga

5. Mengajak kedua anaknya pergi ke masjid. Terlihat mereka berpose di barisan depan dalam sebuah masjid. Dalam captionnya, Mandala menuliskan tentang pentingnya membiasakan anak pergi ke masjid.

6. Mandala bepergian bersama istri dan putranya. Terlihat foto selfie istrinya dan salah satu putranya dalam salah satu postingan Instagramnya. Mandala menyebut keluarganya sebagai dunia dan akherat.

View this post on Instagram

senangnya melihat mereka surga dunia dan akherat

A post shared by Mandala Abadi (@mandala_abadi_shoji) on

7. Terlepas dari kabar menghilangnya, Mandala ternyata sempat sowan ke kediaman salah satu ulama. Dirinya menjelaskan tentang pengertian orang baik yang shalih dalam caption Instagramnya.

View this post on Instagram

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه . . *Kita Tidak Cukup Menjadi Orang Baik* ORANG baik (Shalih) mempunyai perbedaan dengan orang penyeru kebaikan (Mushlih). Orang baik biasanya melakukan kebaikan untuk dirinya saja, sedangkan orang penyeru kebaikan adalah *orang yang senantiasa mengerjakan kebaikan untuk dirinya dan orang lain*. Perlu kita pahami, konsekuensi menjadi orang baik berbeda dengan orang penyeru kebaikan. Yang menyeru kebaikan biasanya akan banyak yang memusuhi. Hal ini bisa kita lihat dari perjalanan hidup Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Beliau shalallahu alaihi wasallam sebelum diutus, dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah *orang baik. Namun ketika Allah Azza Wajalla mengutusnya sebagai *penyeru kebaikan*, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya tukang sihir, pendusta bahkan orang gila. Mengapa bisa seperti itu? Jawabannya karena Penyeru Kebaikan ‘menyikat’ batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan. *Karena melalui penyeru Kebaikan itulah Allah jaga umat ini*..Sedang orang baik hanya cukup menjaga *dirinya sendiri*. Allah Subhanahu wa ta’alaa berfirman: “Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan satu negeri dengan zalim padahal penduduknya adalah penyeru kebaikan..” Dari penjelasan di atas, kita dapat mengambil hikmahnya bahwa menjadi orang sholih saja tidak cukup bagi kita, sebab kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Maka lihatlah kondisi sekitar Anda . Jadilah orang sholih yang menyeru kebaikan, jangan merasa puas hanya sebagai orang baik saja. Waallahu’alam. .. .. ... *Selamat beribadah Shalat Ashar

A post shared by Mandala Abadi (@mandala_abadi_shoji) on

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini