Sukses

Alasan Emil Dardak Tolak Eril Dardak Diautopsi

Eril Dardak diduga meninggal akibat serangan jantung.

Liputan6.com, Jakarta - Suami Arumi Bachsin, Emil Dardak, tengah berduka. Adiknya, Eril Dardak, meninggal dunia di indekosnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12/2018).

Di dekat wajah Eril Dardak, polisi menemukan sebuah kantong plastik. Namun, tak didapat tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh pria 21 tahun tersebut.

Dugaan pembunuhan Eril Dardak pun sempat muncul karena terbilang mendadak. Apalagi, ada plastik di dekat wajah Eril. Namun untuk membuktikan penyebab pasti kematian Eril, polisi meminta izin keluarga guna melakukan autopsi.

Hanya saja permintaan itu ditolak keluarga Emil Dardak. Salah satu alasan yang muncul adalah pihak keluarga telah ikhlas dengan kepergian Eril Dardak.

Emil Dardak mengaku pihak keluarga tidak tega jika harus melihat jasad Eril harus melalui proses pembedahan usai meninggal.

"Ya Anda bayangkan otopsi dibuka, dibelek gitu, kami enggak mau," kata Emil Dardak usai pemakaman Eril Dardak di TPU Tanah Kusir, jakarta Selatan, Kamis, 13 Desember 2018.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sudah Ikhlas

Emil Dardak memastikan bahwa dirinya dan keluarga sudah ikhlas atas kepergian Eril Dardak untuk selama-lamanya. Sikap itulah yang membuat keluarga menganggap proses autopsi jasad Eril Dardak tak diperlukan.

"Kami sudah ikhlas kok memang Allah sudah memanggill," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Serangan Jantung

Emil dan seluruh keluarga besarnya percaya dengan hasil pemeriksaan dokter yang menyatakan sang adik meninggal akibat serangan jantung. Dari pengamatannya saat memandikan jasad Eril, Emil juga menemukan tanda biru di bagian dada sampai kepala Eril.

Hal tersebut membuatnya dan keluarga besarnya yakin bahwa Eril meninggal akibat serangan jantung.

"Saya pun memandikan sendiri dan melihat sendiri, pihak ustaz juga mengatakan itu jantung yang biru hanya bagian dada ke atas, oleh karena itu, kami sudah mengikhlaskan," tuturnya. (Nur Ulfa/Dream.co.id)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.