Sukses

Sebelum Meninggal, Pretty Asmara Sejak Lama Ingin Pulang Kampung

Hujan air mata mengiringi pemakaman Pretty Asmara.

Liputan6.com, Lumajang - Keinginan artis peran Pretty Asmara pulang ke kampung halamannya menjadi kenyataan. Meski pun akhirnya ia pulang dengan disambut air mata para kerabatnya Senin (5/11/2018) dini hari.

"Jenazah Pretty Asmara tiba di rumah duka Jl Dieng RT 25 RW 9 Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang Jawa Timur, sekitar pukul 01.30 WIB," kata Kepala Desa Dawuhan Lor yang juga sepupu Pretty, Andy Rohman.

Artis yang bernama lengkap Dian Pretty Asmara dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Dawuhan Lor, sekitar pukul 07.00.WIB. Sebelum dimakamkan, jenazahnya disaalatkan di musala tidak jauh dari TPU. Hujan air mata para kerabat mengiringi pemakaman Pretty Asmara.

Andy menjelaskan, jauh-jauh hari sebelum meninggal, Pretty Asmara berujar ingin pindah ke Lumajang jika sudah tidak beraktivitas di dunia keartisan. "Lumajang bakal dijadikannya tempat istirahat. Bahkan dia sudah membuat kartu keluarga (KK) Lumajang," kata Andy Rohman usai pemakaman Pretty Asmara.

"Mbak Pretty mengurusi KK karena ingin pindah ke sini. Dia meminta tolong saya. Setelah semua berkas dikirim dari Jakarta termasuk surat pindah, kemudian saya urus," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buat Kartu Keluarga

Bahkan KK baru Pretty sudah selesai pekan lalu. Namun apa mau dikata, Pretty lebih dulu meninggal dunia. "KK-nya sudah jadi seminggu lalu," tutur Andy.

3 dari 3 halaman

Sakit Komplikasi

Pretty Asmara merupakan artis peran juga komedian. Ia meninggal dunia di usia 41 tahun karena sakit paru-paru, lambung dan hati. Pretty Asmara mengembuskan napas terakhirnya di RS Pengayoman, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2018). Ketika meninggal, Pretty sedang menjalani hukuman delapan tahun penjara akibat kasus narkoba. (Dian Kurniawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini