Sukses

Pretty Asmara Meninggal karena Sakit Paru-Paru dan Lambung

Pretty Asmara diketahui mengidap penyakit paru-paru dan masalah di bagian lambung.

Liputan6.com, Jakarta - Pretty Asmara mengembuskan napas terakhirnya di usia 41 tahun. Bintnag sinetron Saras 008 itu meninggal usai dirawat di Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018) pukul 06.00 WIB.

Sebelumnya, Pretty Asmara diketahui kerap keluar masuk rumah sakit. Ia juga sempat menjalani pemeriksaan penyakit bagian dalam di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Dari hasil pemeriksaan, Pretty Asmara didiagnosa mengalami masalah dengan paru-paru dan lambungnya.

"Pretty itu satu bulan ini kan keluar masuk rumah sakit terus. Setelah di Rumah Sakit Aliyah itu masih belum tahu diagnosanya apa. Tapi balik lagi ke rutan. Setelah balik lagi ke rutan, sempat kemarin CT-Scan di Cipto," ujar Ade Nurul ditemui di RS Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur , Minggu (4/11/2018).

"Beberapa kali CT-Scan yang terakhir, aku dengar kabar dia sakitnya paru-paru. Paru-parunya flek dan sakit di lambung," imbuhnya.

Karena penyakitnya itu, berat badan Pretty Asmara turun drastis. Berat badan Pretty bahkan kabarnya merosot hingga 30 kilogram lantaran kesulitan makan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berat Badan Turun

"Pertama waktu itu karena dia enggak bisa makan. Dia turun drastis 30 kilogram berat badannya. Waktu dirawat di RS Bunda Aliyah kan dia turunnya 30 kilogram, pas di RS Polri 10 kilogram lagi. Kayaknya dia sudah turun 40 kilogram. Dalam jangka seminggu sampai dua mingguan saja. Dia juga masih mengeluh mual," jelas Ade Nurul.

3 dari 3 halaman

Sulit Berjalan

Tak hanya turun berat badan, karena penyakitnya itu Pretty Asmara sulit berjalan. ‎Ia mudah lelah karena penyakit paru-paru yang dideritanya.

‎"Kemarin dia bilang sudah enggak bisa jalan, cuma itu aku belum sempat ketemu dia di RS Pengayoman," kata Ade Nurul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.